November 23, 2009

'Topi Sarjana' Siap Gebrak Film Tanah Air

BANDAR LAMPUNG--Satu lagi karya anak muda Lampung siap menggebrak dunia perfilman Tanah Air. Topi Sarjana garapan sutradara Paksi Anom dan diproduseri Dede Safara yang menggandeng rumah produksi berlabel nasional, Kenfindo, ini siap dirilis pada Desember nanti.

Film bertema pendidikan mengusung cerita tentang peliknya kehidupan seorang pria (Anwar) dari keluarga tak mampu yang menjalani hidup dengan ibu dan adiknya yang cacat. Karena semangatnya tinggi dan tak mengenal putus asa, plus prestasi pendidikan yang sangat baik, Anwar dapat menjadi seorang sarjana. Untuk pemain, sutradara berpengalaman yang pernah menggarap Seleb Juga Manusia ini mendapuk pemain dan kru dari Lampung. Lokasi syuting dilakukan di beberapa kabupaten/kota di Sang Bumi Ruwa Jurai.

Menurut produser film Topi Sarjana, Dede Safara, Sabtu (20-11), film ini dibuat dengan dua setting, yakni perkampungan dan perkotaan. Untuk setting di perkampungan, menggambarkan bagaimana tokoh film ini, Anwar yang selalu disudutkan teman-temannya lantaran dari keluarga tak mampu. Tapi karena prestasinya, Anwar mendapatkan beasiswa untuk melanjutkan pendidikan di kota. Sedangkan di perkotaan, menurut Dede, menceritakan bagaimana kehidupan Anwar yang hidup dengan multikonflik. Mulai dari teman satu kamar yang gay, hingga kehidupan percintaannya yang rumit.

Dede yang juga jebolan Institut Kesenian Jakarta (IKJ) Jurusan Sinematografi itu berharap Topi Sarjana nantinya bisa menjadi kebanggaan masyarakat Lampung karena memiliki karya daerah yang mampu go national. "Mudah-mudahan film ini juga dapat memotivasi sutradara dan kreator film di Lampung agar makin aktif membuat film," ujar junior sutradara kondang Hanum Bramantyo itu sewaktu di IKJ.

Film yang penggarapannya sangat apik dan menelan biaya lebih dari Rp200 juta itu rencananya didistribusikan secara nasional dan diluncurkan di Lampung. Juga akan dicetak dalam bentuk compact disc (CD) sebanyak 80 ribu kopi. Bahkan CD-nya dijual seharga Rp10 ribu per keping. "Film ini segmennya menengah ke bawah, tapi untuk kualitas dijamin orizinal dan bukan burning," kata Dede. */L-2

Sumber: Lampung Post, Senin, 23 November 2009

No comments:

Post a Comment