November 29, 2009

[Perjalanan] Percik Wisata Alam Kubuperahu

TAMAN Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS) menyimpan banyak keindahan alam yang spektakuler. Adalah kawasan taman Wisata Alam Kubu Perahu di Lampung Barat yang menjadi salah satu etalase spektakulasi kawasan "tanggul" Pulau Sumatera itu.

Air Terjung Sepapah Kiri yang masih alami. (LAMPUNG POST/ANSORI)

Gerimicik air jatuh di bebatuan, rimbunnya daun pohon-pohon yang tumbuh secara alamiah memberi nuansa sejuk di lokasi air tejun Sepapah Kanan dan Kiri. Ciptaan Tuhan nan indah ini berada di dalam hutan kawasan Taman Nasional
Bukit Barisan Selatan (TNBBS). Yakni, berada di wilayah Kubu Prahu Kecamatan Balikbukit, Lampung Barat.

Perjalanan sekitar 4 jam dari gerbang Wisata Alam Kubu Perahu menuju lokasi air terjun itu bukan sekadar perjalanan. Indahnya panorama dan kesejukan alam yang dibayangi oleh rindangnya pepohonan ditambah dengan gemuruh aliran sungai dan kicauan adalah spekta yang lain.

Nuansa alami dan indahnya pemandangan di Wisata Alam Kubu Perahu menjadikan daerah tersebut merupakan salah satu obyek wisata unggulan yang ada di Kabupaten Lampung Barat (Lambar). Terlebih letaknya yang tidak jauh dari pusat Kota Liwa.

Selain mudah dijangkau, pengunjung juga bisa menentukan sediri tujuan wisata alam sesuai dengan keinginan. Sebab, di dalam Wisata Alam Kubu Perahu ada tantangan lain. Di antaranya, petualangan menelusuri hutan, memancing, menikmati indahnya air terjun, dan wisata alam fauna.

Serombongan wisatawan mancanegara bergabung dengan petualang lokal dalam kamping di Wisata Alam Kubuperahu. (DOKUMENTASI LAMPUNG POST)

Sekelompok siswa SMA berfoto bersama saat melakukan perjalanan menuju Wisata Alam Kubu Perahu. (LAMPUNG POST/ANSORI)

Gerbang Taman Nasional Bukit Barisan Selatan di Kubuperahu, Liwa, Lampung Barat (LAMPUNG POST/ANSORI)




Pada saat menelusuri keindahan alam hutan kawasan TNBBS, pengunjung akan dituntun oleh para instruktur (guide) yang berpengalaman. Sehingga selain bisa menikmati keindahan alam, pengunjung juga dapat menambah pengetahuan karena pemandu juga akan menjelaskan segala jenis yang berada di hutan tersebut.

Tofografi Wisata Alam Kubu Perahu merupakan daerah perbukitan yang dikelilingi oleh hutan dan sungai yang masih alami. Satu sungai besar, Way Sindalapai, mengalirkan air jernih yang ditampung dari ratusan anak sungai di atasnya. Warga sekitar menyebut anak-anak sungai itu sebagai Way Sepapah Kanan dan Kiri serta Way Menterang. Sungai-sungai itu juga merupakan sumber dari air terjun yang berada di dalam Wisata Alam Kubu Perahu tersebut.

Untuk fasilitas penunjang Wisata Alam Kubu Perahu, di sekitar lokasi ada beberapa selter (tempat istirahat) dan juga ada Pusat Bumi Perkemahan (Buper). Di tempat-tempat ini, pengunjung dapat melakukan kamping atau bermalam dengan mengelar tenda di areal Buper.

Selama ini, tempat yang banyak diminati para pengunjung yaitu ketiga air terjun yang berada di dalam Wisata Alam Kubu Perahu. Yaitu, air terjun Sepapahan kiri dengan ketinggian 20 meter dan air terjun Sepapahan Kanan yang memiliki dua tingkatan dengan ketinggian 60 meter. Juga air terjun Way Asah yang tingginya sekitar 70 m. Ketiga air terjun ini merupakan tujuan favorit para pengunjung.

Pemandangan sekitar lokasi Wisata Alam Kubuperahu, Liwa, Lampung Barat. (http://nestina.wordpress.com)

Dalam perjalanan menuju lokasi itu, pengalaman yang mengesankan lainnya bisa mengejutkan Anda. Berbagai hewan liar masih dapat ditemukan. Antara lain, menjangan, beruk, kera ekor panjang, gajah sumatera, dan banyak jenis fauna lain.

Berbagai jenis burung langka dan dilindungi juga bisa bertemu. Antara lain, burung rangkong, sesep madu, elang, dan lainnya. Juga berbagai jenis kupu-kupu yang beraneka ragam.

Keindahan Wisata Alam Kubu Perahu bukan hanya diminati oleh wisatawan lokal. Wisatawan mancanegara sering melakukan perjalanan wisata ketempat tersebut. Bahkan tidak jarang wisatawan asing tersebut melakukan penjelajahan wisata alam serta sengaja mengambil dokumentasinya berhari-hari.

Berdasarkan penelitian, Wisata Alam Kubu Perahu termasuk ekosistem hutan hujan pegunungan yang relatif masih ditumbuhi oleh jenis pohon langka. Pengunjung juga akan melihat pepohonan yang berukuran raksasa yang telah berumur ratusan tahun.

Pohon-pohon besar yang berukuran raksasa tersebut, di antaranya pohon kruing, meranti, rengas dan masih banyak lagi jenis pohon yang saat ini dilindungi oleh pemerintah.



Kondisi alam yang sejuk dan alami menjadikan tempat wisata alam sebagai habitat bagi berbagai jenis anggrek alam liar. Penelitian yang dilakukan oleh pihak TNBBS, ada sekitar 60 jenis anggrek yang tumbuh di daerah tersebut. Saat ini ke 60 anggrek tersebut telah dikumpulkan di satu tempat sehingga setiap pengunjung dapat meninkmati keindahannya anggrek tersebut dari dekat.

Untuk melakukan perjalanan ke Wisata Alam Kubu Perahu, pengunjung hanya dikenakan biaya Rp1.500/orang untuk wisatawan lokal. Sedangkan untuk wisatawan mancanegara dikenakan Rp15 ribu/orang. Pengunjung diwajibkan mengikuti peraturan yang telah ditentukan yaitu tidak boleh merusak dan mengambil tumbuhan yang berada di tengah hutan.

Data TNBBS Seksi II Krui, setiap bulan tidak kurang 50 pengunjung yang datang ke lokasi tersebut. Pada musim libur sekolah, pengunjung akan meningkat terutama bagi pengunjung anak sekolah dan turis mancanegara. n CK-7/M-1

Sumber: Lampung Post, Minggu, 29 November 2009

1 comment:

  1. mohon informasi yang detail mengenai kawasan ini khusus nya mengenai anggrek nya
    karena saya akan praktek penelitian di tempat ini
    lebih bagus lagi kalau kita bisa bertukar pikiran mengenai kawasan ini
    trims

    ReplyDelete