November 13, 2009

Naskah Penulis Muda Mulai Dipentaskan

Bandar Lampung, Kompas - Setelah terhenti pada 2008, Taman Budaya Lampung kembali menggelar Liga Teater SMA pada 12 sampai dengan 19 November 2009. Pada Liga Teater 2009, grup-grup teater muda Lampung ditantang untuk mampu menampilkan naskah-naskah karya penulis muda.

Pemain dari Teater Saraswati, SMAN 1 Gadingrejo, Tanggamus, Kamis (12/11), di teater tertutup Taman Budaya Lampung, Bandar Lampung, mementaskan lakon Pengagum Bintang. Grup tersebut merupakan satu dari 18 grup peserta Liga Teater SMA se-Lampung yang berlangsung mulai dari 12 hingga 19 November 2009. Liga itu sendiri bertujuan untuk memunculkan generasi baru dunia teater Lampung. (KOMPAS/HELENA F NABABAN)

Imas Sobariah, panitia Liga Teater SMA 2009, Kamis (12/11), mengatakan, berbeda dengan penyelenggaraan liga teater 2007 dan sebelumnya yang banyak mempergunakan naskah-naskah teater yang sudah ada dan dikenal, pada penyelenggaraan liga teater 2009 panitia memilih mempergunakan naskah-naskah baru karya pemenang lomba naskah teater Jawa Timur.

Naskah yang dipergunakan berjudul Pengagum Bintang karya Dadi Reza Pujiadi, juara harapan I Lomba Naskah Teater Jawa Timur; Lena Tak Pulang karya Muram Batubara, juara I Lomba Naskah Teater Jawa Timur, dan Kongres Unggas karya Apris, juara I Lomba Naskah Teater Jawa Timur. Adapun naskah lain yang juga ditawarkan panitia dan dipilih sebagian peserta adalah naskah berjudul Wak Wak karya Apris.

Imas mengatakan, naskah-naskah karya penulis muda sengaja ditampilkan untuk menantang kemampuan grup teater muda mengolah dan mengapresiasi karya-karya penulis muda. ”Selain karya-karya tersebut cenderung bukan karya serius seperti umumnya karya-karya teater yang sudah ada, kami ingin melihat kemampuan grup-grup teater muda di Lampung berkreasi,” tutur Imas.

Mengenal

Tujuan lainnya, ujar Imas, panitia menginginkan supaya grup-grup teater muda tersebut semakin mengenal ada banyak naskah atau lakon untuk teater selain karya-karya klasik atau karya serius yang sudah dikenal. Pada Liga Teater 2009, tercatat sebanyak 18 dari 20 grup teater muda dari seluruh Lampung lolos seleksi.

Yani Mae, salah satu pengamat dari Sekolah Tinggi Seni Indonesia (STSI) Bandung yang hadir pada liga teater tersebut, mengatakan, liga tersebut sudah dilaksanakan sejak 2000. Dibandingkan liga teater dua tahun yang lalu, peserta pada tahun ini tergolong peserta baru.

”Peserta tahun ini lebih variatif. Ini merupakan jalan yang baik untuk mencari bakat-bakat baru teater dari siswa SMA,” ujar Yani.

Lebih lanjut, Imas mengatakan, liga teater tersebut menghadirkan tiga juri, yaitu Yani Mae, aktivis teater dari Komunitas Berkat Yakin M Yunus, serta aktivis teater Oyos Saroso Hn. Berbeda dengan penyelenggaraan liga teater sebelumnya, Liga Teater 2009 akan diakhiri dengan sarasehan dan workshop. Kedua acara itu diselenggarakan pada hari terakhir liga, yaitu 19 November 2009.

Pada acara sarasehan, peserta liga akan mendapatkan masukan mengenai kekurangan dan kelebihan masing-masing dari Yani Mae. Sementara pada workshop, Yani akan melatih grup teater mengelola kekurangan dan kelebihan setiap kelompok menjadi kemampuan berteater yang lebih baik. (HLN)

Sumber: Kompas, Jumat, 13 November 2009

No comments:

Post a Comment