BANDAR LAMPUNG (Lampost): Taman Budaya Lampung (TBL) menggelar Pertunjukan Tari Kontemporer menampilkan Grup Pandoraimaji pimpinan Ari Ersandi, alumnus ISI Yogyakarta, pada 19 Mei 2012, pukul 15.30, dan Teater Satu Lampung pada 22 Mei 2012, pukul 15.30.
Pandoraimaji akan mengusung empat repertoar, masing-masing bertajuk Pintu, Mukyu, R..., dan Pandora yang seluruhnya dikoreografi oleh Ari Ersandi.
Pementasan ini didukung para penari Ari Ersandi, Anggoro, Abdurrohim, Andre Narully, Mega Lestari, Hendy Herdiawan, Ba'bam, dan Ikhsan Bastian. Pemusik, yakni Hari Lempong, Yoga supeno, Gana Nofiardy, Harry Glend, Anok, dan Atin.
Keempat repertoar karya Ari akan mengetengahkan persoalan ruang, waktu, dan tubuh dalam konteks tari. Sebagai koreografer muda asal Lampung, Ari telah banyak terlibat dengan berbagai karya tari besutan maestro tari sekelas Miroto.
Dia pun telah beberapa kali tampil dalam event internasional. Dengan latar belakang pengalaman itu, empat repertoar karya Ari ini diharapkan akan mampu memberikan kesegaran dan inspirasi bagi dunia tari di Lampung yang belum banyak berkembang.
Sedangkan Teater Satu kali ini mengetengahkan karya teater realis asal pengarang Amerika. Lakon Anak yang Dikuburkan ini berkisah tentang hancurnya kehidupan seorang keluarga petani akibat industrialisasi dan hilangnya lahan-lahan pertanian.
Selain itu, lakon yang telah diadaptasi dalam konteks kultur dan geo-politik masyarakat Lampung ini juga membedah persoalan identitas dan keterasingan.
Pementasannya sendiri dikemas dalam bentuk realism dan didukung aktor-aktor utama Teater Satu; Ruth Marini, Budi Laksana, Desi Susan, Vita Oktaviana, Baysa Deni, Raras Shinta, dan aktor-aktor muda, seperti Budi Bucek dan Maulana Gandhi.
Dengan menampilkan dua pertunjukan tersebut, TBL berharap kegiatan yang merupakan implementasi dari program Peningkatan dan Pengembangan Seni Pertunjukan ini dapat memberikan sajian karya berkualitas dan mampu menggairahkan dunia pertunjukan di Lampung. (ZUL/K-2)
Sumber: Lampung Post, Sabtu, 19 Mei 2012
Pandoraimaji akan mengusung empat repertoar, masing-masing bertajuk Pintu, Mukyu, R..., dan Pandora yang seluruhnya dikoreografi oleh Ari Ersandi.
Pementasan ini didukung para penari Ari Ersandi, Anggoro, Abdurrohim, Andre Narully, Mega Lestari, Hendy Herdiawan, Ba'bam, dan Ikhsan Bastian. Pemusik, yakni Hari Lempong, Yoga supeno, Gana Nofiardy, Harry Glend, Anok, dan Atin.
Keempat repertoar karya Ari akan mengetengahkan persoalan ruang, waktu, dan tubuh dalam konteks tari. Sebagai koreografer muda asal Lampung, Ari telah banyak terlibat dengan berbagai karya tari besutan maestro tari sekelas Miroto.
Dia pun telah beberapa kali tampil dalam event internasional. Dengan latar belakang pengalaman itu, empat repertoar karya Ari ini diharapkan akan mampu memberikan kesegaran dan inspirasi bagi dunia tari di Lampung yang belum banyak berkembang.
Sedangkan Teater Satu kali ini mengetengahkan karya teater realis asal pengarang Amerika. Lakon Anak yang Dikuburkan ini berkisah tentang hancurnya kehidupan seorang keluarga petani akibat industrialisasi dan hilangnya lahan-lahan pertanian.
Selain itu, lakon yang telah diadaptasi dalam konteks kultur dan geo-politik masyarakat Lampung ini juga membedah persoalan identitas dan keterasingan.
Pementasannya sendiri dikemas dalam bentuk realism dan didukung aktor-aktor utama Teater Satu; Ruth Marini, Budi Laksana, Desi Susan, Vita Oktaviana, Baysa Deni, Raras Shinta, dan aktor-aktor muda, seperti Budi Bucek dan Maulana Gandhi.
Dengan menampilkan dua pertunjukan tersebut, TBL berharap kegiatan yang merupakan implementasi dari program Peningkatan dan Pengembangan Seni Pertunjukan ini dapat memberikan sajian karya berkualitas dan mampu menggairahkan dunia pertunjukan di Lampung. (ZUL/K-2)
Sumber: Lampung Post, Sabtu, 19 Mei 2012
No comments:
Post a Comment