TANGGAMUS - Pemerintah Kabupaten Tanggamus memberikan "adok" atau gelar kehormatan kepada Bupati Pringsewu Sujadi Sadad beserta istri Nurohmah, yaitu Pangeran Junjungan Nitigama dan Ratu Pengayom Cahyagama.
Pemberian gelar adat untuk Bupati Pringsewu, Lampung Sujadi.(FOTO: ANTARA LAMPUNG/Taufik Hidayat)
Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga (Disbudparpora) Kabupaten Tanggamus M Shobir Thoyib mendampingi Bupati Tanggamus Bambang Kurniawan di Kotaagung, Tanggamus, Sabtu, mengatakan pemberian gelar tersebut sebagai penghargaan kepada Bupati Pringsewu karena telah berjasa kepada masyarakat di daerah itu.
"Selain itu, pemberian gelar tersebut juga sebagai upaya pemeliharaan dan pemberdayaan adat Lampung yang memerlukan langkah untuk menjaga kelestariannya," kata Shobir, di sela "Pengetahan Adok" sebagai salah satu rangkaian kegiatan Festival Teluk Semaka V.
Menurut dia, agar pemeliharaan adat istiadat dan budaya Lampung dapat terlaksana dengan baik, perlu penanganan khusus dari lembaga adat.
"Majelis Penyimbang Adat Lampung (MPAL) Kabupaten Tanggamus memandang perlu untuk menetapkan gelar adat kepada Bupati Pringsewu," kata dia, pada acara yang digelar di Lapangan Merdeka Kotaagung.
Ia menjelaskan, keputusan itu berdasarkan Surat Nomor 03.01/002/MPAL-TGM/VIII/2012 tentang pemberian gelar adat kepada Bupati Pringsewu.
Selain Bupati Pringsewu dan istri, ujar dia, terdapat dua tokoh Tanggamus yang juga mendapatkan gelar adat, yaitu Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Kabupaten Tanggamus AKBP Bayu Aji bergelar Pangeran Penata Hukum, serta Komandan Distrik Militer (Dandim) Kabupaten Tanggamus Letkol Rionaldo dengan gelar adat Pangeran Pengringgom Bangsa.
Kepala Seksi (Kasi) Promosi Disbudpar kabupaten Tanggamus Marhasan Samba mengatakan, Festival Teluk Semaka V diharapkan dapat meningkatkan pencitraan kabupaten itu sehingga bisa mengangkat pamor daerah ke tingkat yang lebih luas lagi.
"Pada tahun ini gelaran Festival Teluk Semaka V menjadi gerbang dari kegiatan-kegiatan promosi wisata yang akan dilaksanakan oleh pemerintah kabupaten," katanya.
Ia menjelaskan perayaan Festival Teluk Semaka 2012 diisi berbagai kegiatan budaya seperti Pemberian "Adok" atau gelar adat, lomba tari kreasi Lampung, lomba tangkap bebek, sepeda santai Tanggamus, perahu hias, dan karnaval budaya.
Sumber: Antara, Sabtu, 1 September 2012
Pemberian gelar adat untuk Bupati Pringsewu, Lampung Sujadi.(FOTO: ANTARA LAMPUNG/Taufik Hidayat)
Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga (Disbudparpora) Kabupaten Tanggamus M Shobir Thoyib mendampingi Bupati Tanggamus Bambang Kurniawan di Kotaagung, Tanggamus, Sabtu, mengatakan pemberian gelar tersebut sebagai penghargaan kepada Bupati Pringsewu karena telah berjasa kepada masyarakat di daerah itu.
"Selain itu, pemberian gelar tersebut juga sebagai upaya pemeliharaan dan pemberdayaan adat Lampung yang memerlukan langkah untuk menjaga kelestariannya," kata Shobir, di sela "Pengetahan Adok" sebagai salah satu rangkaian kegiatan Festival Teluk Semaka V.
Menurut dia, agar pemeliharaan adat istiadat dan budaya Lampung dapat terlaksana dengan baik, perlu penanganan khusus dari lembaga adat.
"Majelis Penyimbang Adat Lampung (MPAL) Kabupaten Tanggamus memandang perlu untuk menetapkan gelar adat kepada Bupati Pringsewu," kata dia, pada acara yang digelar di Lapangan Merdeka Kotaagung.
Ia menjelaskan, keputusan itu berdasarkan Surat Nomor 03.01/002/MPAL-TGM/VIII/2012 tentang pemberian gelar adat kepada Bupati Pringsewu.
Selain Bupati Pringsewu dan istri, ujar dia, terdapat dua tokoh Tanggamus yang juga mendapatkan gelar adat, yaitu Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Kabupaten Tanggamus AKBP Bayu Aji bergelar Pangeran Penata Hukum, serta Komandan Distrik Militer (Dandim) Kabupaten Tanggamus Letkol Rionaldo dengan gelar adat Pangeran Pengringgom Bangsa.
Kepala Seksi (Kasi) Promosi Disbudpar kabupaten Tanggamus Marhasan Samba mengatakan, Festival Teluk Semaka V diharapkan dapat meningkatkan pencitraan kabupaten itu sehingga bisa mengangkat pamor daerah ke tingkat yang lebih luas lagi.
"Pada tahun ini gelaran Festival Teluk Semaka V menjadi gerbang dari kegiatan-kegiatan promosi wisata yang akan dilaksanakan oleh pemerintah kabupaten," katanya.
Ia menjelaskan perayaan Festival Teluk Semaka 2012 diisi berbagai kegiatan budaya seperti Pemberian "Adok" atau gelar adat, lomba tari kreasi Lampung, lomba tangkap bebek, sepeda santai Tanggamus, perahu hias, dan karnaval budaya.
Sumber: Antara, Sabtu, 1 September 2012
No comments:
Post a Comment