September 13, 2012

Indepth Publishing Menggebrak Dunia Penerbitan: Tiga Bulan Luncurkan Tujuh Buku

INDEPTH PUBLISHING. Nama yang cukup baru di dunia penerbitan Lampung, tetapi telah berhasil mencuri perhatian. Hanya dalam tiga bulan, penerbit yang beralamat di jalan Perintis Kemerdekaan Nomor 87 Bandar Lampung ini sukses meluncurkan tujuh buah buku. Menariknya buku-buku tersebut diterima pasar dengan baik.

Terbentuknya Indepth Publishing berawal dari ide awal ide mendirikan usaha mandiri organisasi profesi jurnalis: Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Bandar Lampung. Lebih dari itu, sekaligus sebagai media ekspresi para jurnalis muda yang memiliki pengalaman di dunia jurnalistik.

"Kami (AJI Bandar Lampung) memiliki banyak sumber daya yang baik. Jadi kenapa tidak kami manfaatkan saja tuk membuka usaha penerbitan yang bisa menghasilkan," ujar Managing Director Indepth Publishing,Tri Purna Jaya, kepada Tribun, Selasa (11/9).

Indepth Publishing melihat, banyak penulis, akademisi, di Bumi Ruwa Jurai yang kesulitan dalam pengurusan berbagai publikasi. "Akhirnya kami bulatkan tekad, dan pada bulan Mei lalu kami mulai belajar otodidiak bisnis penerbitan dengan berdiskusi dengan para penerbit yang telah berpengalaman, survey percetakan lalu membentuk sebuah tim," tutur jurnalis KBR 68 H ini.

Buku garapan pertama Indept Publishing adalah milik mahasiswa calon doktor, Sugeng Dwiono berjudul Progresivitas Mahkamah Konstitusi dalam Menegakan Keadilan Substansi. Tim mengerjakan buku ini mulai dari pracetak sampai cetak.

Orderan kemudian berdatangan. Mulai dari Menulis dengan Telinga karya Adian Saputra, Terasing di Negeri Sendiri, yang kemudian diterbitkan dalam edisi bahasa Inggris, Alienated in Their Own Homeland karya Oki Hajiansyah Wahab, serta Hak Anda Mendapatkan Informasi karya Juniardi.

Belakangan, datang order dari Udo Z Karzi, penyair yang juga jurnalis Lampung Post dengan judul buku Mamak Kenut, Orang Lampung Punya Celoteh. Hingga yang terakhir, Semuda, kumpulan cerpen karya arsitek Fritz Akhmad Nuzir.

"(Datangnya orderan) saya kira itu dampak dari totalitas dan kecintaan kami akan pekerjaan, sehingga melahirkan kepercayaan. Di samping itu dukungan dari teman-teman AJI yang lain juga sangat besar meski mereka tidak terlibat langsung dalam tim ini. Misalnya ikut mempromosikan buku-buku yang akan terbit lewat media-media sosial,dan blackbery massenger pada relasinya masing-masing," ujar Tri.

Dalam hal pekerjaan, tim Indept Publishing berusaha membagi berdasarkan keahlian masing- masing anggota. Ada yang mengurusi soal buku hukum, berkaitan dengan jurnalistik dan ada juga soal sastra.

Disinggung mengenai apa yang membedakan antara Indepth Publishing dengan penerbit lain, pria berambut kribo ini mengatakan, dari layanan one stop service yang mereka tawarkan. Mulai dari proses pra cetak, cetak, promo, pra dan pasca terbit, serta launching hingga pemasaran buku.

"Saya kira layanan itulah yang membuat mereka (para penulis) tertarik menerbitkan karyanya di sini," imbuhnya.

Ia menambahkan, ada dua model penerbitan yang ditawarkan, yaitu self publishing dan royalty. Self publishing adalah penulis yang membiayai seluruh kebutuhan, dan keuntungannya mereka jugalah yang menentukannya.

Sementara sistem royalty adalah Indepth Publishing yang membiayai seluruh biaya penerbitan buku, sedangkan penulis hanya mendapatkan royalty dari buku yang diterbitkan. "Untuk model kedua ini baru satu buku yang kami terima, penerimaan itu tentunya berdasarkan penilaian bahwa penulis tersebut telah memiliki nama, punya segmen pembaca dan unsur komersil lainnya," jelas Tri.

Pihaknya ini berharap tidak hanya penulis yang sudah punya nama saja yang berani mempublikasikan karyanya, tetapi begtu juga bagi penulis pemula. "Ke depannya kami juga akan mendorong para akademisi di Lampung untuk lebih berani mempublikasikan karyanya. Bukankah akademisi tanpa buku, belum lengkap mengklaim dirinya sebagai akademsi?" ujar Tri. (ren)

Sumber: Tribun Lampung, Kamis, 13 September 2012



2 comments:

  1. wah saya tertarik untuk bekerjasama ini...

    ReplyDelete
  2. assalamu alaikum,
    Perkenalkan, saya adalah Fitri Restiana, insyaAllah penulis asal Lampung.
    Maaf, bagaimana dengan buku anak? apakah ada kemungkinan untuk menerbitkan dengan sistem royalti?

    Terimakasih.
    Wassalam.

    ReplyDelete