BANDARLAMPUNG -- Sebagian warga Lumbok di Kabupaten Lampung Barat, Provinsi Lampung yang berada di sekitar objek wisata alam setempat mengharapkan promosi lebih gencar untuk pengenalan tempat wisata itu, sehingga dapat membantu peningkatan ekonomi mereka.
"Kami minta objek wisata di daerah ini terus dipromosikan, sehingga dapat dikenal lebih luas," ujar Sobirin, salah satu warga Pekon (Desa) Kagungan, Kecamatan Lumbok Seminung, saat dihubungi dari Bandarlampung, Sabtu.
Daerah tempat Sobirin tinggal berada di sekitar kawasan Danau Ranau yang merupakan salah satu objek wisata unggulan di daerah itu.
"Sepulang dari Jakarta sekitar tahun 2007 lalu, saya dan istri menekuni usaha berjualan ikan bakar, dan hasilnya bisa menopang ekonomi keluarga," kata dia lagi.
Sobirin menamakan tempat usahanya itu dengan "Lesehan Gayun".
Menu spesial yang bisa disantap pengunjung sambil menikmati panorama Danau Ranau dan Gunung Seminung yang bertandang ke tempatnya, adalah ikan mujair bakar dengan harga Rp25 ribu untuk satu porsinya.
"Rata-rata penjualan sekitar 10 kilogram per hari, dengan jumlah pengunjung sekitar 30 orang," ujar Sobirin lagi.
Karena itu, kata dia pula, usaha seperti yang ditekuninya akan bisa semakin menjamur dan diminati masyarakat bila pemerintah daerah setempat bisa mendorong perbaikan sektor pariwisata.
"Semisal memperbaiki infrastruktur jalan dan menggencarkan promosi mengenai Danau Ranau kepada publik," kata dia.
Kapolsek Balikbukit dan Lumbok Seminung AKP Yuliansyah sepakat dengan pernyataan Sobirin bahwa upaya pengenalan tempat wisata Danau Ranau dengan gencar kepada masyarakat luas itu, akan berdampak positif bagi pertumbuhan ekonomi warga setempat.
Wisata unggulan di Danau Ranau yang secara geografis berada dalam dua wilayah provinsi, sebagian wilayah Kabupaten Lampung Barat, dan sebagian lain danau tersebut merupakan wilayah Provinsi Sumatera Selatan.
Namun akses dan fasilitas wisata di kawasan Danau Ranau itu, dinilai masih lebih baik yang berada di wilayah Sumsel, dibandingkan wilayah Lampung.
Sumber: Antara, Sabtu, 15 September 2012
"Kami minta objek wisata di daerah ini terus dipromosikan, sehingga dapat dikenal lebih luas," ujar Sobirin, salah satu warga Pekon (Desa) Kagungan, Kecamatan Lumbok Seminung, saat dihubungi dari Bandarlampung, Sabtu.
Daerah tempat Sobirin tinggal berada di sekitar kawasan Danau Ranau yang merupakan salah satu objek wisata unggulan di daerah itu.
"Sepulang dari Jakarta sekitar tahun 2007 lalu, saya dan istri menekuni usaha berjualan ikan bakar, dan hasilnya bisa menopang ekonomi keluarga," kata dia lagi.
Sobirin menamakan tempat usahanya itu dengan "Lesehan Gayun".
Menu spesial yang bisa disantap pengunjung sambil menikmati panorama Danau Ranau dan Gunung Seminung yang bertandang ke tempatnya, adalah ikan mujair bakar dengan harga Rp25 ribu untuk satu porsinya.
"Rata-rata penjualan sekitar 10 kilogram per hari, dengan jumlah pengunjung sekitar 30 orang," ujar Sobirin lagi.
Karena itu, kata dia pula, usaha seperti yang ditekuninya akan bisa semakin menjamur dan diminati masyarakat bila pemerintah daerah setempat bisa mendorong perbaikan sektor pariwisata.
"Semisal memperbaiki infrastruktur jalan dan menggencarkan promosi mengenai Danau Ranau kepada publik," kata dia.
Kapolsek Balikbukit dan Lumbok Seminung AKP Yuliansyah sepakat dengan pernyataan Sobirin bahwa upaya pengenalan tempat wisata Danau Ranau dengan gencar kepada masyarakat luas itu, akan berdampak positif bagi pertumbuhan ekonomi warga setempat.
Wisata unggulan di Danau Ranau yang secara geografis berada dalam dua wilayah provinsi, sebagian wilayah Kabupaten Lampung Barat, dan sebagian lain danau tersebut merupakan wilayah Provinsi Sumatera Selatan.
Namun akses dan fasilitas wisata di kawasan Danau Ranau itu, dinilai masih lebih baik yang berada di wilayah Sumsel, dibandingkan wilayah Lampung.
Sumber: Antara, Sabtu, 15 September 2012
No comments:
Post a Comment