BANDAR LAMPUNG (Lampost): Toko Buku Fajar Agung bekerja sama dengan Sekelek Institute & Publishing House Bandar Lampung menggelar bedah buku Gamolan Pekhing Musik Bambu dari Sekalaberak karya I Wayan Sumerta Dana Arta yang dieditori Christian Heru Cahyo Saputro.
Kegiatan bedah buku ini akan digelar di Toko Buku Fajar Agung, Jalan Raden Intan, Bandar Lampung, Sabtu, pukul 14.00. Menurut Manajer Pemasaran Toko Buku Fajar Agung I Gede Suharta, akan tampil pada gelaran bedah buku ini seniman dan perajin gamolan pekhing Syapril Yamin alias Rajo Cetik, pengamat kesenian Oyos Saroso H.N., dan penulisnya, I Wayan Sumerta.
Buku Gamolan Pekhing Musik Bambu dari Sekalaberak karya I Wayan Sumerta Dana Arta ini memuat tiga hal penting terkait dengan bentuk, fungsi, dan makna gamolan pekhing dari Lampung Barat. Pertama, bentuk gamolan pekhing (fisik, cara pembuatan, teknik permaianan, dan penotasian). Kedua, multifungsi (religius dan sosial) dan ketiga, makana (gotong royong, etika moral, dan pendidikan).
Wayan Moccoh, demikian Wayan Sumerta Dana dipanggil, berharap buku ini bisa memperkaya literatur khazanah kesenian yang utamanya dalam bidang musik. ?Buku ini juga merupakan salah satu bentuk dokumentasi warisan buku budaya Lampung,? ujar Wayan Moccoh.
Penemu laras pelog enam nada dalam gamolan pekhing berharap buku ini bisa dijadikan bahan bacaan untuk kalangan pelajar, mahasiswa, dan referensi masyarakat dalam bidang musik. "Apalagi selama ini sangat minim dan kurangnya bacaan yang membumi dan berkualitas dalam bidang musik, apalagi musik tradisional," ujar peraih penghargaan Museum Rekor-Dunia Indonesia.
Sumber: Lampung Post, Sabtu, 9 Februari 2013
Kegiatan bedah buku ini akan digelar di Toko Buku Fajar Agung, Jalan Raden Intan, Bandar Lampung, Sabtu, pukul 14.00. Menurut Manajer Pemasaran Toko Buku Fajar Agung I Gede Suharta, akan tampil pada gelaran bedah buku ini seniman dan perajin gamolan pekhing Syapril Yamin alias Rajo Cetik, pengamat kesenian Oyos Saroso H.N., dan penulisnya, I Wayan Sumerta.
Buku Gamolan Pekhing Musik Bambu dari Sekalaberak karya I Wayan Sumerta Dana Arta ini memuat tiga hal penting terkait dengan bentuk, fungsi, dan makna gamolan pekhing dari Lampung Barat. Pertama, bentuk gamolan pekhing (fisik, cara pembuatan, teknik permaianan, dan penotasian). Kedua, multifungsi (religius dan sosial) dan ketiga, makana (gotong royong, etika moral, dan pendidikan).
Wayan Moccoh, demikian Wayan Sumerta Dana dipanggil, berharap buku ini bisa memperkaya literatur khazanah kesenian yang utamanya dalam bidang musik. ?Buku ini juga merupakan salah satu bentuk dokumentasi warisan buku budaya Lampung,? ujar Wayan Moccoh.
Penemu laras pelog enam nada dalam gamolan pekhing berharap buku ini bisa dijadikan bahan bacaan untuk kalangan pelajar, mahasiswa, dan referensi masyarakat dalam bidang musik. "Apalagi selama ini sangat minim dan kurangnya bacaan yang membumi dan berkualitas dalam bidang musik, apalagi musik tradisional," ujar peraih penghargaan Museum Rekor-Dunia Indonesia.
Sumber: Lampung Post, Sabtu, 9 Februari 2013
No comments:
Post a Comment