May 24, 2009

Perjalanan: Travellers, Mahkota Merak Belantung

ANDA mengenal Kalianda Resort? Nama itu sudah amat terkenal. Sebab, sejak 1998 merek dagang pariwisata terkemuka di Lampung itu sudah diperkenalkan. Sebelumnya, resort yang berada di Desa Merak Belantung ini bernama Kalianda Petualangan.

Kini, nama Kalianda Resort secara perlahan ditarik dan diganti dengan sebutan Travellers Krakatoa Nirwana Resort. Nama ini dicanangkan Januari 2009 seiring bergantinya manajemen usaha pariwisata di bawah bendera Kelompok Usaha Bakrie ini kepada Core Hospitality International. Kini, kibaran Travellers makin silir dengan manajemen baru dan penambahan fasilitas kelas wahid di Lampung.

Travellers yang menguasai kawasan seluas 350 hektare dan baru mengusahakan 20 hektare untuk resort dan hotel ini memang mapan. Memasuki gerbang masuk area berpagar itu, petugas keamanan sudah menyambut dengan senyum ramahnya. Dari selasar rumput hijau, di sela-sela pohon-pohon kelapa tinggi yang memayungi, terintip laut di balik bangunan-bangunan terbuka yang menjadi pusat layanan. Lobi yang luas berarsitektur alamiah dengan bahan utama kayu, menguasai atmosfer resort.

Travellers menyediakan fasilitas liburan yang cukup bagi pengunjung. Di belakang lobi, ada area teater yang multifungsi. Restoran resort berada di area sebelum turun ke pantai. Dapur restoran yang dikelilingi meja pengunjung menguatkan eksistensi resort.

Belasan cottage berpencar di beberapa lokasi seperti kebun yang bersih dalam area berpayung pohon kelapa. Jalur atau Trek terbuat dari bebatuan meliuk-liuk mengampiri setiap cottage. Jalur-jalur paving block juga mengunjungi fasilitas-fasilitas lain. Dari hotel, kolam renang, dermaga jet sky dan banana boat, restoran, masjid, dan fasilitas lain.

Ada fasilitas outbound mini yang secara tentatif dipasang di area. Ada lapangan bola voli pantai, futsal pasir, basket gravel, dan lainnya.

Memang, fasilitas ini hanya jadi tontonan bagi warga kelas bawah. Meski tiket masuk kawasan hanya Rp20 ribu dan ada diskon bagi pelajar atau mahasiswa (rombongan), hampir seluruh fasilitas yang disediakan di dalam dikenai charge (biaya). "Ya, hampir tidak ada yang free. Dari main voli dan lain-lain semua dikenakan biaya," kata Lukman, sales manager�MDBU� Travellers Krakatoa Nirwana Resort, Rabu (20-5).

Meski tergolong mahal, Lukman mengaku tingkat kunjungan dan hunian resor dan hotelnya cukup tinggi. Jika akhir pekan (weekend), hunian 40 kamar hotelnya mencapai 80--100 persen. Mereka kebanyakan datang dari Bandar Lampung. "Untuk dari Jakarta, baru sekitar 20 persen," kata dia.

Ke depan, kata Lukman, pihaknya akan membangun lapangan golf tiga hole dan kolam renang air laut yang berada di pantai. "Mudah-mudahan pertengahan 2010 sudah dapat digunakan," kata dia.

Tawaran menarik lain dari eks Kalianda Resort ini adalah perjalanan ke Gunung Anak Krakatau. Dengan biaya Rp3,5 juta (lima orang dalam satu speed boat), pengunjung dapat menapakkan kaki hingga ke second hill Gunung Anak Krakatau. "Tentu jika kondisi sedang aman. Kami bekerja sama dengan BKSDA dan syahbandar untuk memantau kondisi," kata Lukman. n SUDARMONO

Sumber: Lampung Post, Minggu, 24 Mei 2009>

No comments:

Post a Comment