January 23, 2011

Seruput Kopi Lampung

BANDAR LAMPUNG (Lampung): Banyak cerita dalam secangkir kopi. Ada kehangatan, candu, dan gengsi. Akan tetapi, cerita kopi di Lampung baru sebatas eksportir kopi terbesar Tanah Air.

‘NGOPI’ BARENG. Sejumlah penikmat kopi berkumpul untuk ngopi bareng di sebuah kafe di Pahoman, Bandar Lampung, Sabtu (22-1). Tumbuhnya banyak kafe di Lampung diharapkam mampu mendongkrak angka konsumsi kopi masyarakat Lampung yang masih sangat rendah, yakni 0,5 kg/kapita/tahun. (LAMPUNG POST/IKHSAN)

Kebanggaan mampu mengekspor kopi rata-rata 300 ribu ton per tahun baru menghiasi laporan statistik. Sudut-sudut gengsi Sang Bumi Ruwai Jurai belum berwajah kopi.

Kopi lampung baru dimaknai sekadar buah tangan. Kopi belum menjadi identitas Lampung, meskipun mantan Presiden Megawati menyematkan predikat Lampung etalase kopi nasional. Kenyataannya, etalase itu baru di rak-rak toko oleh-oleh.

Kehangatan, candu, dan gengsi minum kopi memang belum berpihak pada kopi robusta, jenis kopi yang banyak dihasilkan Lampung. Penyeduh kopi kelas dunia seperti Starbucks dan lusinan jaringan kafe dunia masih mengandalkan kopi arabika.

Bersyukur belakangan geliat minum kopi di Lampung mulai tumbuh. Merebaknya kafe di berbagai sudut Bandar Lampung, setidaknya memberi harapan, suatu saat Lampung menjadi tujuan wisata minum kopi. Meski masih mengandalkan kopi arabika, pemilik kafe Kopi Item, Adrizal Sutandar, mengaku cukup optimistis melihat minat minum kopi.

"Jujur lo, di daerah lain, kopi lampung itu sangat terkenal. Tapi kami masih mengandalkan jenis arabika dari Aceh, Papua, Toraja, dan Bali. Untuk kopi lampung, hingga kini kami belum dapat penyuplai kopi berkualitas sehingga belum menjualnya," kata Adri, Sabtu (22-1).

Sebenarnya, minat warga minum kopi cukup tinggi. Dia mencontohkan, dalam sehari, pengunjung yang datang ke kafe Kopi Item mencapai 50—100 orang dengan mayoritas remaja dan dewasa. "Namun banyak yang justru belum mengerti kualitas kopi bagus," ujarnya.

Kafe The Coffee di bilangan Pahoman, Bandar Lampung, juga mengaku belum menjual kopi lampung karena masalah kualitas. "Kami ingin ada tempat minum kopi berkualitas. Lampung terkenal sebagai sentra kopi, namun belum banyak tempat khusus menyediakan aneka jenis kopi pilihan," kata pemilik The Coffee, Niko Demos.

Kopi Luwak

Beruntung, ketiadaan kopi specialty di Lampung dalam setahun terakhir ditutupi para musang alias luwak (Paradoxorus hermaphroditus). Ya, kopi luwak yang menempati peringkat pertama dari 10 jenis kopi paling diburu di dunia, kini muncul dari Lampung Barat. Kopi yang diolah dalam sistem pencernaan musang ini memiliki citarasa khas dan bebas pestisida.

Namun, pengembangannya masih terbatas karena hanya ada satu daerah yang memproduksi kopi luwak, yakni di Kampung Way Mengaku, Balikbukit, Lampung Barat. Hasil fermentasi kopi berupa kotoran luwak dihargai Rp200 ribu/kg dan yang menjadi bubuk lebih dari Rp700 ribu/kg. Ketika diseduh di kafe, secangkir kopi luwak bisa seharga Rp35 ribu.

Menurut Kardi, pengusaha kopi luwak dari Lampung Barat, seekor luwak dapat menghabiskan 0,88—1,15 kg kopi gelondong per hari. "Buah kopi yang diberikan harus masak merah dan segar. Setiap ekor luwak dewasa dapat menghasilkan biji kopi kering 0,16—0,20 kg per hari," kata Kardi. (MG18/CR-3/CK-7/R-3)

Sumber: Lampung Post, Minggu, 23 Januari 2011

1 comment:

  1. Yth. Saudaraku para penikmat Kopi Lampung,
    Ingin lebih menikmati kopi, sekaligus meningkatkan potensi libido, syahwat, dan sembuhkan frigiditas, serta termasuk cegah menopause dini?
    Coba saja kopi yang akan anda nikmati berikan/taburkan 1 sendok teh peres produk yang satu ini:
    RexiMax/Herbamax
    Kunjungi kami di:
    Web: http://www.reximax.com
    ID: SKY0004448
    Pasword Login: 111111
    HP/sms: 02137878828, 081807490541
    Reximax adalah ramuan herbal yang diracik khusus dari bahan herbal alami dengan komposisi yang seimbang sehingga tidak ada efek samping berfungsi untuk meninggkatkan Vitalitas yang prima, meningkatkan kesuburan hormon, regenerasi sel, dan meningkatkan kekebalan tubuh. Juga bermanfaat untuk therapy detoxifikasi, diabetes, melancarkan peredaran darah, menyembuhkan impotensi, lemah syahwat dan frigiditas, memperlambat penuaan serta menopause dini.
    Delapan Ramuan Alami Yang Terkandung Dalam REXIMAX/Herbamax untuk kehidupan yang lebih harmonis, terdiri dari :
    TRIBULUS TERRESTRIS
    PURWOCENG (Pimpinella Alpina)
    PANAX GINSENG
    TONGKAT ALI ( Eurycoma Longifola)
    MACA ( Lepidium Perulianum Chacon )
    MADU
    KOPI
    NON DAIRY CREAMERS (NDC)
    Cara Penyajian & Pemakaiannya
    Ambil 1 sendok teh peres langsung dicampurkan/ditaburkan dalam seduhan kopi Lampung yang masih panas yang sudah tersedia dan siap saji, langsung Anda nikmati dengan santai bersama kolega-kolega Anda baik dirumah maupun di Kafe-kafe dikota Anda.

    ReplyDelete