February 9, 2011

Penangkaran Badak: Kondisi Torgamba di TNWK Makin Lemah

LABUHANRATU (Lampost): Torgamba, badak jantan di penangkaran Taman Nasional Way Kambas (TNWK), mengalami gangguan ginjal dan anemia. Badak sumatera itu kini dirawat dokter secara intensif.

Menurut Humas Balai TNWK Sukatmoko, makanan yang disediakan berupa ujung daun dilembutkan dan disuapkan selayaknya memberi makan bayi. Juga buah-buahan, seperti wortel, apel, dan sebagainya menjadi makanan pokok setiap hari.

"Sudah satu tahun ini kondisi Torgamba mulai melemah, selain faktor penyakit juga karena usia yang sudah tua," kata Sukatmoko, Selasa (8-2).

Torgamba didatangkan dari kebun binatang Inggris tahun 1998 untuk dijadikan pejantan yang akan membuahi tiga badak betina di penangkaran hutan TNWK.

Namun, karena tidak bisa membuahi tiga betina yang sudah disiapkan, tahun 2000 Balai TNWK mendatangkan satu lagi badak sumatera jantan dari Amerika, Andalas.

Lima badak itu diliarkan di hutan dan dikurung dengan pagar pembatas besi yang dialiri listrik. Luas penangkaran sekitar 100 ha. "Kami sengaja memberi pagar setrum agar binatang-binatang buas seperti harimau tidak bisa masuk," kata Sukatmoko.

Pihaknya juga menyediakan dokter hewan yang tengah berusaha merawat Turgamba secara intensif. "Jika memang Torgamba akan mati biar mati secara alami dan dikuburkan di areal hutan TNWK."

Namun, ia menyayangkan jika Torgamba mati sebelum bisa memberi keturunan. Sebab, mencari pejantan badak sumatera sudah sangat sulit. Di semua kebun binatang di Indonesia tidak ada lagi badak sumatera.

Sementara itu, badak jantan lainnya, Andalas yang didatangkan dari Amerika, juga belum bisa memberikan keturunan.

Tiga ekor badak betina—Bina, Ratu, dan Rossa—yang dipasangkan dengannya belum berkembang biak. Ratu sempat hamil dua kali, tapi selalu gagal. "Saat ini dokter dan kepala TNWK sedang berada di Malaysia guna membahas badak," kata Sukatmoko.

Lima ekor badak di TNWK dirawat oleh sejumlah pawang dengan perawatan yang maksimal, seperti tempat mandi badak yang bersih dan air yang mengalir. (MG6/R-2)

Sumber: Lampung Post,Rabu, 9 Februari 2011

No comments:

Post a Comment