Keputusan
Hadiah
Sastera “Rancagé” 2014
Alhamdulilah atas rido
Allah SWT dan bantuan berbagai pihak yang menaruh perhatian
terhadap perkembangan bahasa dan sastera ibu insya Allah Hadiah Sastera
“Rancage” 2014 akan diberikan untuk sastera Sunda buat
yang ke-26 kalinya, untuk sastera Jawa buat ke-21
kalinya, untuk sastera Bali buat yang ke-18 kalinya dan untuk sastera
Lampung buat keempat kalinya. Selain untuk
sastera Lampung untuk sastera Sunda, Jawa
dan Bali, Hadiah Sastera “Rancagé” diberikan setiap tahun tanpa
lowong, artinya diberikan saban tahun. Dalam bahasa
Lampung tidak setiap tahun ada buku terbii, sehingga
Hadiah Sastera “Rancagé” tidak bisa diberikan setiap
tahun. Tahun 2013 yang lalu terbit dua judul buku dalam bahasa Lampung,
sehingga tahun ini ada Hadiah Sastera “Rancagé” untuk sastera Lampung.
Yayasan
Kebudayaan “Rancagé” menerima buku-buku dalam bahasa Madura
dan bahasa Banjar terbitan tahun 2013. Dua judul buku bahasa Madura semuanya
kumpulan puisi, dan keduanya ditulis oléh seorang penyair yaitu Yayan
K.S. Kejhung Aghung merupakan kumpulan sajak modéren dalam
bahasa Madura dan Puisi Jhâpamerupakan puisi mantera dalam bahasa
Madura. Kecuali itu ada kiriman buku kumpulan sajak dalam bahasa
Banjar Sisigan Sungai karya Abdurrahman El Husaini. Tahun 2012
Yayasan “Rancagé” juga mendapat kiriman dua judul buku kumpulan
sajak dalam bahasa Banjar, yaitu Jukung Waktu dan Do’a
Banyu Mata keduanya karya Abdurrahman El-Husaini juga.
Seperti pernah kami sampaikan, Hadiah Sastera “Rancagé” baru diberikan kepada
karya dalam bahasa ibu selain Sunda, Jawa, Bali dan Lampung, kalau penerbitan
buku dalam bahasa tersebut berlangsung tidak putus selama tiga
tahun. Maka untuk buku dalam bahasa Banjar dan Madura – begitu juga
dalam bahasa Batak – tahun ini belum dapat diberikan Hadiah Sastera
“Rancagé”.