April 8, 2008

Seni: Teater Satu Sukses Pentaskan 'Wanci' di TUK

BANDAR LAMPUNG (Lampost): Teater Satu Lampung sukses mementaskan monolog Wanci karya Imas Sobariah di Teater Utan Kayu (TUK) Jakarta selama dua hari berturut-turut, 28--29 Maret lalu.

Imas Sobariah dari Teater Satu mengemukakan pementasan yang dilakukan ini merupakan undangan dari TUK kepada Teater Satu untuk mementaskan karyanya. "Kami sangat surprise ketika pada hari pertama pertunjukan penontonnya membeludak. Bahkan di hari kedua pertunjukan banyak mereka yang tidak bisa masuk karena tempat sudah penuh," kata Imas, Minggu (6-4).

Malahan menurut dia, banyak dari penonton yang mengharapkan pementasan kali ini digelar selama tiga hari. "Tapi kami tidak mewujudkan permintaan tersebut karena kami meneken kontrak dengan TUK untuk dua hari pertunjukan saja," ujar dia.

Lebih menggembirakan lagi yang menyaksikan pertunjukan tidak hanya seniman dan masyarakat Indonesia saja, tapi ada warga negara China. "Mereka datang dengan mengajak keluarganya. Selain itu juga, apresiasi juga disampaikan penyanyi Ria dari grup vokal Warna sangat tertarik dengan dialog yang ditampilkan," ujar dia.

Imas mengemukakan pertunjukan kali ini, ada beberapa adegan dan dialog yang dibuat berbeda dari pertunjukan Wanci beberapa waktu lalu. "Ya kesemuanya dilakukan demi perbaikan lakon dan naskah yang dibawakan. Alhamdulillah, ternyata mendapatkan apresiasi yang baik."

Sedangkan untuk pemainnya sendiri, kata dia, masih dibawakan oleh Ruth Marini atau Uthe yang merupakan pemain terbaik dalam gelaran festival Monolog DKL 2007 lalu. "Untuk tim Teater Satu yang tampil terdapat delapan orang yang meliputi pemusik, penata panggung, artistik, konstum, make up, dan sebagainya," tambah Imas lagi.

Selain itu, Imas juga mengemukakan bulan Juli 2008 mendatang akan menggelar Teater Satu Ekspo di Jakarta selama satu pekan. "Jadi kami akan melakukan tujuh pementasan monolog selama sepekan di TUK serta pementasan teater di Gothe Institute," ujar dia. n TYO/S-2

Sumber: Lampung Post, Selasa, 8 April 2008

No comments:

Post a Comment