Seni Rupa: Tujuh Lukisan Ampas Kopi Terjual

Bandar Lampung, Kompas - Memasuki hari ketiga pameran lukisan "Me-Rupa-kan Ampas Kopi" sebanyak tujuh lukisan sudah laku terjual. Sayangnya, animo masyarakat terhadap pameran lukisan tidak seperti yang diharapkan.

Ketua MediArt Organizer, selaku penyelenggara pameran lukisan bermedia ampas kopi, Dwi Permono Prastio, Senin (31/3), mengatakan, ketujuh karya yang terjual itu terdiri atas 4 lukisan karya Tince Megawati Johnson, 2 karya Ari Susiwa Manangisi, dan 1 lukisan karya Sutanto.

Lukisan karya Tince yang terjual berjudul ”Ganeshaku”, ”Si Cantik”, ”Sekawan”, dan ”Lesung Pipit”. Dua lukisan karya Ari Susiwa yang terjual berjudul ”Menampi” dan ”Merpati Mahkota”. Adapun lukisan karya Sutanto yang terjual berjudul ”Panen Kopi”.

Kendati tujuh lukisan terjual, animo masyarakat untuk mau datang dan menikmati pameran lukisan bermedia ampas kopi tidak seperti yang diharapkan penyelenggara. Kunjungan yang cukup ramai hanya terjadi pada hari pertama pameran atau saat pembukaan pameran, Sabtu (29/3).

Memasuki hari kedua dan ketiga pameran pengunjung terpantau tidak terlalu ramai. Pengunjung datang secara individual, tidak dalam kelompok besar seperti saat pembukaan.

Kondisi tersebut demikian ironis. Itu karena penyelenggara berupaya mengangkat kopi yang merupakan produk hasil bumi unggulan Lampung dan menguasai 70 persen pasar ekspor kopi nasional. Namun, masyarakat Lampung belum mampu merespons dengan baik upaya itu.

Terlebih, dari sekian banyak pameran lukisan di Indonesia, pameran tersebut sebetulnya merupakan satu-satunya pameran lukisan bermedia ampas kopi di Lampung dan di Indonesia.

”Padahal sudah saatnya hasil bumi kebanggaan Lampung yang menguasai pasar ekspor nasional diangkat ke permukaan melalui medium yang berbeda supaya kopi Lampung lebih terkenal lagi,” kata kurator Lampung, Joko Irianta.

Pameran yang dimulai Sabtu (29/3) itu akan berlangsung hingga 2 April 2008. Pameran menghadirkan 40 lukisan bermedia ampas kopi karya delapan perupa Lampung. Perupa Lampung yang berpameran adalah Tince Megawati Johnson, Ari Susiwa Manangisi, Sutanto, Koliman, Yulius Benardi, Joni Putra, Bambang Irianto, dan Rosmedi. (hln)

Sumber: Kompas, Selasa, 1 April 2008