BANDAR LAMPUNG (Lampost): Film "Beautiful" produksi Good n Community dari SMAN 3 Bandar Lampung memenangi Lomba Film Pelajar yang digelar Subdin Kebudayaan Dinas Pendidikan Provinsi Lampung, 13--15 Desember 2007.
Dewan juri yang terdiri dari Daniel Rudi Haryanto, Hermansyah G.A., Irwan Wahyudi, Ibrahim Wardin, dan Dede Safara juga menetapkan "Senja Terakhir" dari Teater Sebelas dari SMAN 11 Bandar Lampung dan "Angin dari Barat" produksi Teater Cupido dari SMAN 1 Sumberjaya Lampung Barat sebagai juara kedua dan ketiga.
Sedangkan untuk juara harapan kesatu, kedua, dan ketiga diraih masing--masing oleh "Perjuangan Sang Generasi" dari Sanggar Prista SMA Perintis 1 Bandar Lampung, "Kejora" dari Sanggar Saraswati SMAN 1 Gadingrejo, dan "Save Mady's Soul" dari SMA YP Unila.
Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Lampung Hermansyah, M.U.R.P. didampingi Ketua Pelaksana A. Murad Noer dalam sambutannya sebelum menyerahkan piala dan dana pembinaan mengatakan film pelajar ini dari segi ide, penggarapan, dan imajinya sangat membanggakan. "Ini membuktikan para pelajar Lampung memiliki kemampuan yang tak kalah baik itu dari konsepsi maupun estetik dengan para praktisi film profesional."
Hermansyah mencontohkan pada "Beautiful", film ini tidak saja menyajikan konsepsi artistik melalui sudut pengambilan gambar yang tak biasa. "Tetapi di sini juga disajikan perenungan dalam menghadapi proses kematian. Pun dengan 'Senja Terakhir' yang menyajikan satu sentuhan dramatik yang memukau," katanya.
Sedangkan untuk film "Angin dari Barat", kata dia, berhasil mengolaborasikan beragam kreasi hasil kebudayaan yang patut terus dijaga dan dilestarikan. "Film-film yang meraih prestasi dalam ajang apresiasi film pelajar tahun ini memang memiliki kekuatan masing-masing. Dengan modal inilah garapannya akan muncul sineas muda Lampung yang bakal mewarnai perkembangan dunia perfilman Indonesia."
Sementara Ketua Umum Farfi Lampung Hermansyah G.A. mengemukakan bahwa perkembangan dunia film di Lampung cukup menggembirakan. Dia berharap gelaran apresiasi film pelajar yang diselenggarakan Subdin Kebudayaan Dinas Pendidikan Provinsi Lampung akan menjadi satu agenda tahunan.
"Ini merupakan langkah strategis untuk menyalurkan bakat-bakat pelajar di bidang sinematografi. Sehingga ke depan dunia perfilman Lampung akan melesat hingga tingkat nasional," ujar Hermansyah yang juga merupakan anggota DPRD Kabupaten Tanggamus ini.
Kegiatan ini sendiri diikuti sebanyak 10 sanggar seni pelajar dari SMA se-Provinsi Lampung. Pada hari pertama penyelenggaraan, Kamis (13-12) diputar enam film peserta yakni "Senja Terakhir" karya SMAN 11 Bandar Lampung, "Kejora" dari SMAN 1 Gading Rejo, "Beautiful" dari SMAN 3 Bandar Lampung, "Anggin dari Barat" dari SMAN 1 Sumber Jaya, "Perjuangan Sang Generasi" dari SMA Perintis 1 Bandar Lampung dan "Pena Kurniasih" dari SMAN 1 Gading Rejo.
Sedangkan pada hari kedua penyelenggaraan, Jumat (14-12) akan diputar empat film yakni "Say No To Late" dari SMAN 3 Bandar Lampung, "Save Mady's Soul" dari SMA YP Unila, "Rudi Nggak Sekolah" dari SMA Al Kautsar, dan "Kabut Hitam di Atas Sekolah" dari SMA Taman Siswa Teluk Betung. Selain akan digelar pemutaran film, pada hari kedua akan dilakukan diskusi. n TYO/K-1
Sumber: Lampung Post, Senin, 17 Desember 2007
No comments:
Post a Comment