December 13, 2009

[Perjalanan] Cerita tentang Pantai Napal

Cerita tentang keindahan dan keasrian Pantai Napal di Kecamatan Kelumbayan, Kabupaten Tanggamus, harus dibuktikan.

Pantai Napal di Kelumbayan yang berpasir putih dan bentuknya landai, laut yang bersih, dan ombak yang bersahabat sangat pantas untuk dikunjungi bersama keluarga. (LAMPUNG POST/SAYUTI)

MENDENGAR cerita orang tentang indahnya pantai itu seperti mengusik jiwa petualangan. Dengan sepeda motor, keingintahuan telah mengalahkan rasa capai untuk menempuh perjalanan. Bahkan, pilihan jalur bukan pada jalan yang biasa ditempuh orang kebanyakan. Rasa penasaran itu seolah menggegas agar segera sampai dan menikmati panorama yang konon indah.

Tingkat kesulitan rute yang dianggap tidak lazim itu cukup tinggi. Jalan tanah dan susunan batu onderlaag terlindas ban dengan kasar karena gambar Napal Beach itu seakan melambai-lambai di depan.

Rute itu melalui pesisir pantai Teluk Semaka, mulai dari Pantai Pihabung atau lebih dikenal Pantai Batu Balai di Kecamatan Kotaagung Timur, hingga Pantai Tegineneng, Pantai Badak di Kecamatan Limau, serta melewati Pantai Karang Putih di Cukuhbalak, serta merambah wilayah Kebandakhan Pertiwi.

Pemandangan di pegunungan yang memagari pantai membuat suasana nyaman. (LAMPUNG POST/SAYUTI)


Perahu nelayan dapat disewa untuk mengunjungi pulau di seberang atau sekadar berkeliling ke tengah laut atau memancing. (LAMPUNG POST/SAYUTI)

Nelayan di sekitar Pantai Napal yang menangkap ikan dengan jaring payang pokek adalah sisi lain pariwisata. Kepada mereka, pengunjung dapat membeli ikan segar untuk dibakar. (LAMPUNG POST/SAYUTI)

Tiga jam perjalanan dengan sepeda motor, tibalah di Pekon Lengkukai di Kecamatan Kelumbayan Barat. Keterangan sejumlah warga, untuk tiba di Pantai Napal dari Lengkungai memerlukan perjalanan sekitar satu jam. "Sekitar satu jam dari sini, Mas. Hati-hati jalannya masih jalan tanah atau onderlaag. Harus melewati lembah, ngarai, dan perbukitan," kata seorang warga.

Benar saja. Baru sekitar 10 menit perjalanan, sepeda motor berhadapan dengan bukit. Bila tidak hati-hati, sepeda motor dan penumpangnya akan masuk ke dalam jurang dalam.

Bagi para penyuka tantangan dan perjalanan, Pantai Napal bisa menjadi pilihan untuk berlibur melepas penat dan segala persoalan yang biasa dihadapi sehari-hari. Pantai yang membentang mulai dari Umbar, Paku, Napal dan berakhir di Kiluan yang terkenal dengan habitat lumba-lumba dan penyu ini memiliki keindahan yang menarik untuk dinikmati.

Perjalanan bisa diawali Umbul Kluwih, Kecamatan Padangcermin, Kabupaten Pesawaran. Jika ingin melihat pemandangan dan pesona Kiluan, bias memulai perjalanan melalui Bawang, Kecamatan Punduh Pidada, Kabupaten Pesawaran. Atau melalui rute Cukuhbalak--Pertiwi--Lengkungai, atau menyelusuri pantai mulai Umbar--Paku--Napal.

Jalannya hampir 70 persen masih jalan tanah atau ada yang sudah onderlaag.

Pemandangan pantai mulai terlihat saat memasuki pertigaan Pekon Napal yang notabene menjadi ibu kota Kecamatan Kelumbayan. Anda dapat menikmati panorama pantai yang jernih dan berpasir putih. Selain itu, Anda juga dapat menikmati rimbunnya pepohonan pandan atau pohon perdu di sepanjang pesisir pantai.

Pantai Napal memiliki struktur pantai yang landai dan air yang jernih dan bersih. Karena itu, pantai ini cocok untuk menjadi tempat wisata pantai seperti berenang, bermain voli pantai, berperahu, atau sekadar bersepeda di pinggir pantai.

Selain itu, kondisi pantai relatif tenang membuat pantai ini relatif aman untuk menikmati permainan di pinggir laut maupun berenang. Bahkan pada saat mencelupkan diri ke air laut yang bening, Anda dapat melihat ikan-ikan kecil sedang berlarian di dasar air laut.

Pantai Napal memiliki suasana alam yang unik. Anda dapat menemukan suasana pantai pasir putih yang luas. Kemudian Anda juga dapat menikmati keindahan air laut yang jernih. Serta yang menarik adalah hamparan pepohonan yang rimbun dan hijau di sekitar pantai. Tentu ini membuat suasana di Pantai Napal begitu sejuk dan nyaman. Percayalah, rasa jenuh akibat rutinitas kerja dan kantor akan hilang melihat pesona pantai Napal ini.

Decak kagum terasa ketika melihat keindahan pemandangan pantai dengan lautnya yang membiru serta berpasir bersih memanjang sejauh mata memandang. Sebuah keindahan yang tak bisa diungkapkan dengan kata-kata.

Anda juga dapat mengunjungi pulau di tengah laut dari Pantai Napal. Pulau yang dapat Anda kunjungi dari sini antara lain Pulau Kelapa.

Di pulau ini Anda dapat menyaksikan kekayaan alam yang indah yaitu flora dan fauna yang menarik. Anda dapat mengunjungi pulau ini dengan mencarter perahu nelayan dengan biaya yang relatif murah. Anda juga dapat berkeliling pantai dengan menyewa perahu atau kapal yang siap mengajak Anda berkeliling pantai sambil menikmati keindahan alam di Pantai Napal.

Deretan perahu-perahu nelayan tradisional terlihat di sepanjang pantai dan sejumlah muara sungai. Singgahlah sejenak di muara Pantai Harapan untuk melihat dari dekat kehidupan nelayan di sana. Biasanya, menjelang tengah hari, anak-anak nelayan akan berenang membantu memikul bakul penuh ikan, hasil melaut orang tua mereka. Kesibukan orangtua terutama bapak-bapak juga terlihat saat menarik payang pokek. Rasa kebersamaan, kekeluargaan dan gotong royongan jelas tergambar di kehidupan nelayan yang sahaja ini.

Lelah bermain, pengunjung bisa beristirahat di tepian pantai sambil menikmati kelapa muda utuh yang bias dipesan dari warga setempat. Menikmati lezatnya makanan laut, seperti ikan bakar, cumi bakar, dan kepiting laut, bisa dinikmati dengan harga kurang murah, dan dijamin segar tanpa mengandung formalin.

Pemandangan matahari terbit dan tenggelam bisa dinikmati sekaligus di pantai ini. Hamparan pasir putih dan laut biru jangan sampai dilewatkan begitu saja.

Pengalaman lain yang layak untuk dicoba adalah melihat secara dekat kehidupan nelayan di perkampungan nelayan Pantai Harapan. Mulai dari aktivitas melaut, menebar pokek, menarik pokek hingga mengolah ikan asin dan ikan dendeng. n SAYUTI/M-1

Sumber: Lampung Post, Minggu, 13 Desember 2009

No comments:

Post a Comment