BANDAR LAMPUNG (Lampost): Lampung kehilangan salah satu putra terbaiknya. Mantan Bupati Lampung Selatan, Djafar Amid, meninggal dunia di kediamannya di Bandar Lampung, Rabu (12-9), dalam usia 82 tahun dan dimakamkan di permakaman keluarga Way Hui, Bandar Lampung.
"Ini sesuai permintaan ayah," kata Iwan Nurdaya Djafar, salah seorang anak Djafar. Menurut Iwan, ayahnya telah mengalami komplikasi penyakit, termasuk osteoporosis sejak sekitar 7 bulan lalu. Bahkan, bagian lutut mantan anggota DPRD Lampung tiga periode ini sempat dioperasi.
Djafar yang sempat menjadi Ketua MKGR, Ketua IPHI, dan MDI Lampung meninggalkan 1 istri (Siti Kalang), 8 anak, dan 18 cucu. Sejumlah pejabat hadir dan karangan bunga dari berbagai kalangan, termasuk Bupati Lamsel Zukifli Anwar, Bupati Lamtim Satono, dan mantan Gubernur Lampung Oemarsono dikirim ke rumah duka.
Djafar yang gemar membaca dikenal sebagai sosok mengayomi, sabar, disiplin, jujur, dan sederhana. Dalam biografinya berjudul Ayah, sejumlah kalangan antara lain Siti Nurbaya (Sekjen DPD), Hairi Fasyah (Bupati Lampura), Eddy Sutrisno (Wali Kota Bandar Lampung) memanggilnya dengan sebutan ayah.
Selain berhasil dalam perjalanan karier, Djafar juga berhasil mengantar anak-anaknya menuju keberhasilan. Irfan Nuranda (putra ke-4) sempat menjadi Bupati Lamtim, Iwan Nurdaya (Kadis BKKCS Lamtim), dan Ida Budiarti (dosen FE Unila). Demikian juga yang lain menduduki posisi cukup bagus di jenjang karier mereka.
Sebelum menjadi bupati, menekuni dunia politik, dan dai, Djafar merupakan anggota TNI. Ia dikaryakan menjadi Bupati Lamsel atas perintah Pangdam Sriwijaya Himawan Soetanto.
Sosok Djafar memberi kesan mendalam pada banyak orang. "Salah satu kepribadian beliau yang dapat diteladani adalah kesederhanaan hidupnya meski pernah menjabat bupati dan jabatan lain," kata mantan Rektor Unila Alhusniduki Hamim.
Bagi Syaputro, mantan kepala dinas di Bandar Lampung dan Lamsel, Djafar adalah sosok pemimpin berjiwa keras karena kebenaran yang diyakininya, bekerja sungguh-sungguh, detail, jujur, dan tak pernah takut pada apa pun. HES/K-1
Sumber: Lampung Post, Kamis, 13 September 2007
No comments:
Post a Comment