BANDAR LAMPUNG (Lampost): Membaca buku terbaru penyair Lampung Syaiful Irba Tanpaka bertajuk Karena Bola Matamu (Bukupop, Jakarta, Mei 2007) ibarat membaca puisi nakal seorang remaja yang berpetualang fantasi. Namun, kata-katanya tetap terjalin indah.
Demikian penilaian penyair Y. Wibowo yang hadir sebagai pembedah dalam roadshow Sastra yang digelar di SMA Taman Siswa Telukbetung, Bandar Lampung, Sabtu (8-9).
Dia mengatakan kelebihan buku ini adalah sebagian besarnya berisikan keselarasan antara gejolak jiwa serta keliaran kata-kata.
"Namun meski dibuat begitu liar, kata-kata yang ditampilkan tetap tertata. Contohnya dalam karya berjudul 'Mengagumi Dirimu', semuanya terjalin dengan indah dan tertata meski berisikan gejolak."
Menurut Wibowo, menelaah buku ini mengibaratkan sebuah layang-layang. Wibowo juga menjelaskan buku kumpulan puisi ini merupakan sebatas catatan perjalanan seorang lelaki yang meletakkan letihnya dalam sepi.
Sedangkan penyair Isbedy Stiawan ZS mengatakan karya Syaiful umumnya tidak pernah jauh dari persoalan di sekitarnya. "Tapi di buku ini sepertinya ingin menggarap tema tunggal, yakni cinta. Akan tetapi, soal cinta memang menjadi jamak pemaknaannya. Sebab, bisa berisikan antar sesama, terutama lawan jenis sampai kepada Tanah Air dan Tuhan."
Namun di buku ini, kata Isbedy, cinta yang dihadirkan dalam puisi Syaiful justru didominasi cinta lain, yakni jenis cinta remaja. "Sedikit untuk istrinya dan untuk anak-anaknya, baik ditujukan bagi putra kembarnya ataupun putrinya," ujar dia lagi.
Dia juga mengatakan membaca puisi-puisi dalam Karena Bola Matamu seperti membaca halaman-halaman diari.
Sementara Ketua Komunitas Sastra Kha-Gha-Nga Yunanda Saputra mengatakan roadshow juga menghadirkan para pelajar yang akan membacakan puisi terbaru Syaiful tersebut. "Seperti tujuan awalnya bahwa kegiatan ini diharapkan bisa memberikan ruang apresiasi yang lebih terhadap dunia sastra terutama puisi bagi para pelajar." n TYO/S-2
Sumber: Lampung Post, Senin, 10 September 2007
No comments:
Post a Comment