BANDAR LAMPUNG (Lampost): Akhir bulan September ini sastrawan perempuan Lampung yang kini menetap di Yogyakarta, Dyah Indra Mertawirana akan meluncurkan dua novel terbarunya, Peri Kecil di Sungai Nipah dan Kitab Monster, yang diterbitkan penerbit Koekoesan, Jakarta, di Kota Bandar Lampung.
Dyah mengatakan kini kedua buku tersebut bisa diperoleh di Pulau Jawa. "Sedang di Lampung akan di-launching akhir bulan September karena kebetulan aku juga akan pulang ke Lampung. Namun untuk tanggal pastinya, jadwalnya akan diatur lagi," kata Dyah, Senin (24-9).
Sebab, selain beraktivitas sebagai penulis lepas, dia kini juga mengelola penerbitan di Yogyakarta. "Nama penerbitan yang aku kelola adalah Penerbit Liliput. Jadinya konsentrasinya agak terbagi untuk launching dan aktivitas di penerbitan buku."
Meskipun sibuk, dia tetap mengusahakan kerja kreatifnya tetap berjalan. "Pandai-pandai membagi waktulah. Akhirnya dua buku tersebut bisa diterbitkan dalam waktu yang hampir bersamaan. Mudah-mudahan buku ini bisa memberikan apresiasi bagi pembaca saja," ujarnya.
Novelis yang pernah menjadi peserta Writing Program Majelis Sastra Asia Tenggara di Bogor pada bulan Agustus 2003 ini juga sebelumnya telah meluncurkan buku novel petualangan bagi anak-anak. Hal ini karena Dyah sangat tertarik dengan dunia anak-anak yang sangat polos.
Selain persoalan anak-anak, persoalan gender juga sangat menonjol di beberapa karyanya. Hal ini bisa dilihat dari karyanya yang terakhir; Perempuan dan Sebatang Pohon, karena Kelaminku Perempuan, semuanya menceritakan tentang perempuan.
Namun, Dyah mengaku tidak pernah berpikir menjadi seorang penulis. "Cita-citaku ketika kecil jadi dokter," ujar dia.
Bahkan hingga gadis kelahiran tanggal 21 Juli 1978 itu meraih juara I lomba cipta cerpen tingkat SMA se-Jawa Timur tahun 1994, ia tidak merasa itu keahliannya. "Aku baru sadar ketika kuliah di Unila dan bergiat di UKMBS (Unit Kegiatan Mahasiswa Bidang Seni, red) bahwa Tuhan memberikan aku talenta dalam menulis," ujar dia.
Putri kedua pasangan A. Moelyono dan Suyati Kosanpuro ini juga penah meraih juara II lomba cipta cerpen Festival Kreativitas Pemuda Depdiknas tahun 2003 berjudul "Perempuan dan Sebatang Pohon". "Mudah-mudahan aku bisa kembali secepatnya ke Lampung karena sudah terlalu rindu," ujarnya. N TYO/S-2
Sumber: Lampung Post, Selasa, 25 September 2007
No comments:
Post a Comment