March 5, 2008

HUT Lampung: DKL Bagikan CD Lagu Lampung

BANDAR LAMPUNG (Lampost): Menyambut HUT Provinsi Lampung tanggal 18 Maret, Komite Musik Dewan Kesenian Lampung (DKL) membagikan CD Keroncong Lampung ke berbagai pusat perbelanjaan, rumah makan, tempat publik, serta beberapa angkutan umum di Kota Bandar Lampung.

Ketua Komite Musik DKL Entus Al Rafi mengemukakan hal tersebut, Selasa (4-3). Dia mengatakan bahwa pemberian CD secara cuma-cuma tersebut dilakukan guna menyemarakan HUT Provinsi Lampung serta melakukan sosialisasi tembang-tembang Lampung kepada masyarakat.

"Kami akan membagikan CD ini ke berbagai pusat perbelanjaan, rumah makan, serta tempat pelayanan publik seperti terminal, bandara, stasiun, dan pelabuhan. Selain itu juga, kami akan juga membagikannya ke beberapa angkutan kota yang ada," kata Entus.

Hal ini, menurut dia, dikarenakan lagu-lagu daerah Lampung belum dikenal sebagian besar masyarakat. "Padahal lagu daerah Lampung memiliki kekhasan dan karakteristik tersendiri. Sehingga dibutuhkan satu tindakan untuk pengenalan kepada masyarakat tentang musik Lampung ini."

Meskipun demikian, Entus mengatakan pembagian CD ini masih sangat terbatas. "Karena CD ini memang dibuat dengan terengah-engah dan terbatas kopiannya. Kami hanya memiliki 100 CD yang nantinya akan dibagikan secara gratis. Mudah-mudahan ini bisa menyosialisasikan lagu Lampung kepada masyarakat luas terutama wisatawan. Apalagi menjelang ulang tahun Provinsi Lampung," ujarnya.

Apalagi, menurut dia, CD ini menawarkan satu warna yang berbeda dari album lagu Lampung yang sudah ada di pasaran. "Sebab di sini kami menawarkan musik keroncong yang dibawakan Keroncong 56 yang kesemuanya terdiri dari anak muda. Begitu juga dengan penyanyinya yang semuanya anak muda yakni Fika 'AFI', Sanda, Semar Jaya, Samsuri, Iin, dan Dodi Kurniawan."

Namun memang, Keroncong Lampung yang ditawarkan berbeda dengan keroncong yang telah ada. "Meski ada langgamnya, di sini dibuat berbeda. Flute yang menjadi ciri khas lagu keroncong digantikan saxophone. Selain itu juga, kami menambahkan musik tradisi lainnya yang digabungkan dengan irama cha-cha, jazzy, balada, serta beberapa musik lainnya yang dipadukan menjadi irama keroncong yang sangat enak didengar," tambah Entus lagi. n TYO/K-1

Sumber: Lampung Post, Rabu, 5 Maret 2008

No comments:

Post a Comment