March 3, 2008

VLY 2009: Polda Kerahkan Polisi Pariwisata

BANDAR LAMPUNG (Lampost): Menyambut Visit Lampung Year (VLY) 2009, Polda mengerahkan polisi pariwisata di berbagai objek wisata di seluruh Lampung.

"Dari 11 kabupaten dan kota di Lampung, sepertinya Lampung Timur, Bandar Lampung, dan Lampung Selatan merupakan kabupaten dan kota yang siap dengan infrastruktur pariwisata. Menyusul kemudian Lampung Barat," kata Kapolda Lampung Brigjen Polisi, Suharijono Kamino, saat coffee morning, pekan lalu.

Menurut dia, di tiga wilayah tersebut Polda menempatkan polisi pariwisata. Mekanismenya, di setiap Polres yang memiliki obyek pariwisata, ditempatkan sejumlah personel yang bertugas sebagai polisi pariwisata.

Pendataan sementara, kata Kapolda, sekitar 30 polisi pariwisata yang diterjunkan di tiga wilayah itu untuk mengamankan dan menjaga ketertiban. "Kami akan mendukung suksesnya Visit Lampung Year 2009," ujarnya.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Lampung, Tibridzi Asmarantaka, memprediksi terjadi peningkatan jumlah wisatawan berkunjung ke Lampung secara signifikan saat Visit Lampung Year 2009. Peningkatan tidak hanya pada wisatawan domestik, tetapi juga wisatawan mancanegara.

Pemerintah Provinsi Lampung telah menyiapkan 10 event kabupaten dan kota serta perbaikan infrastruktur dan sarana prasarana wisata guna mewujudkan tahun kunjungan wisata tersebut.

Kasubdin Pariwisata Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Lampung, Reni Utari Rusdi, mengemukakan kini pihaknya sudah berkoordinasi dan bekerja sama stake holder terutama pemda kabupaten dan kota guna mempersiapkan segala sesuatunya.

"Secara umum, kesiapan infrastuktur terutama yang mengarah ke daerah wisata unggulan di Provinsi Lampung dalam kondisi baik. Tinggal perbaikan sarana prasana serta fasilitas yang ada di sana saja yang perlu diperbaiki."

Yang masih dirasa sangat kurang, menurut Reni, adalah persoalan moda transportasi penunjang ke tempat wisata unggulan. Selain itu, belum ada shelter memadai dan menunjang yang bisa dikunjungi saat wisatawan menuju ke tempat wisata unggulan tersebut.

Contohnya, saat wisatawan menuju ke Taman Nasional Way Kambas belum ada shelter tujuan wisata alternatif yang bisa dijadikan pilihan sebelum memasuki Way Kambas. Pusat jajanan masyarakat yang biasa digelar pun hanya buka saat Sabtu dan Minggu.

Persoalan moda transportasi yang belum memadai sangat terasa di tempat wisata unggulan Lampung, yakni Anak Gunung Krakatau. "Sampai kini belum adanya dermaga yang memadai di sana, juga dermaga di Canti yang menyebabkan masih sangat sulit wisatawan menuju ke sana dari Lampung. Padahal, Gubernur sudah mengupayakan sejak tahun 2000. Tetapi, ini persoalan tingkat tinggi antardepartemen yang mesti mendapatkan izin Menteri Perhubungan," kata Reni. n TYO/K-1

Sumber: Lampung Post, Senin, 3 Maret 2008

No comments:

Post a Comment