March 28, 2008

Pentas Seni: Hipmala Suguhkan Khas Etnik Lampung

BANDAR LAMPUNG (Lampost): Pentas seni dan budaya Himpunan Pelajar Mahasiswa Lampung (Hipmala) Yogyakarta 2008 yang akan digelar Sabtu, 19 April mendatang, di asrama mahasiswa Lampung Yogyakarta, Jalan Pakuningratan No. 7, Jetis, Yogyakarta, bakal menyajikan ciri khas setiap kabupaten/kota se-Lampung.

Selain karena kecintaan mahasiswa Lampung terhadap daerah asalnya, kegiatan ini merupakan ajang tukar pikiran mengenai konsep pembangunan di Sang Bumi Ruwa Jurai di segala bidang. "Bakal ada tarian, musik, dan seni dari masing-masing kabupaten/kota di Lampung," jelas Ketua Umum Hipmala Yogyakarta Jaka Mirdinata saat bersilaturahmi ke Lampung Post, baru-baru ini.

Menurut dia, kegiatan tersebut sebagai bentuk kecintaan mahasiswa Lampung terhadap daerah asalnya. "Pentas ini sebagai bentuk kecintaan dan kerinduan kami sebagai masyarakat Lampung yang merantau untuk belajar di Yogyakarta," ujarnya yang didampingi pengurus dan alumni Hipmala.

Selain itu, pihaknya juga ingin menjadikan pentas sebagai sarana sosialisasi seni dan budaya Lampung di Kota Yogyakarta. Pentas seni juga bakal dimeriahkan oleh seluruh Ikatan Keluarga Pelajar Mahasiswa kabupaten/kota se-Lampung yang ada di Yogyakarta.

Bertepatan dengan itu pula, Pengurus Hipmala Yogyakarta periode 2008--2009 dilantik sebagai salah satu agenda organisasi dalam rangkaian musyawarah besar (mubes). "Kami selaku pengurus terpilih juga mengucapkan selamat kepada Lampung atas hari jadi yang ke-44," kata Sekretaris Panitia Pelantikan Syamsul Hadi menambahkan.

Di samping Pentas Seni dan Budaya, juga digelar dialog ringan bertema Pembangunan Lampung berkelanjutan: Refleksi dan tantangan. Gubernur Lampung Sjachroedin Z.P. atau perwakilan Pemprov Lampung sedianya hadir dan memaparkan tema tersebut. Selain itu, juga bakal hadir Gubernur DIY Yogyakarta, mahasiswa, dan masyarakat dari Solo dan Semarang.

"Kami juga ingin berpartisipasi menyumbangkan pemikiran mengenai konsep pembangunan Lampung di segala bidang," tutur Jaka. Pihaknya berharap melalui dialog ringan ini, mahasiswa dan pelajar asal Lampung yang belajar di Yogyakarta tidak menutup mata atas perkembangan pembangunan di daerah asalnya. */S-2

Sumber: Lampung Post, Jumat, 28 Maret 2008

No comments:

Post a Comment