March 28, 2008

Seni: Media Ampas Kopi Jadi Karya Rupa

BANDAR LAMPUNG (Lampost): Delapan perupa Lampung akan menghadirkan 40 karya rupa yang menggunakan media karya ampas kopi dalam gelaran Pameran Lukisan me-rupa-kan ampas kopi. Karya itu akan digelar di Taman Budaya Lampung, 29 Maret hingga 2 April mendatang.

Kurator pameran lukisan, Joko Irianta, saat ditemui di Jung Foundation, Kamis (27-3), mengatakan ini merupakan satu pameran lukisan yang kali pertama digelar dengan menggunakan medium ampas kopi. Hal ini dilakukan karena Lampung merupakan daerah penghasil kopi terbesar di Indonesia.

"Sudah saatnya hasil bumi kebanggaan Lampung yang menguasai 70 persen pasar kopi nasional diangkat ke permukaan dalam satu medium yang berbeda. Sehingga ini bisa mengangkat nama kopi Lampung itu sendiri," kata Joko.

Apalagi, menurut dia, karya ini memperlihatkan satu kelokalan yang ada di Lampung. "Makanya dalam melakukan penilaian terhadap karya yang dipamerkan, yang dikedepankan adalah medium ampas kopi yang digunakan perupa dalam berkarya. Sedangkan untuk karya kerupaan yang dihasilkan meski diperhatikan tapi belum terfokuskan."

Meskipun demikian, hasil karya yang ditampilkan sangat beragam dan mengusung banyak gaya karya rupa. "Jadi bahasa rupa, gaya, style, hingga aliran yang ditampilkan sangat berbeda antara satu karya dengan yang lain. Ini sangat layak untuk diapresiasikan oleh masyarakat," ujarnya.

Terlebih lagi bahasa rupa yang tersajikan juga mengetengahkan persoalan wacana yang ada sekarang ini baik perkembangan teknologi, politik, sosial, ekonomi, budaya, dan sebagainya.

Dan lagi, menurut Joko, dengan penyelenggaraan pameran ini memperlihatkan dinamika perkembangan seni rupa di Lampung telah menunjukkan perjalanan yang semakin maju.

"Diharapkan dengan digelarnya kegiatan ini, dunia seni rupa di Lampung semakin menunjukkan tajinya tidak hanya di wilayah regional namun juga skala nasional dan internasional," kata dia.

Ketua MediArt Event Organizer, Dwi Permono Prastio, mengemukakan kegiatan ini akan menghadirkan para perupa asal Tanggamus, Metro, dan Bandar Lampung. Mereka yang akan memamerkan karyanya adalah Ari Susiwa Manganisi, Sutanto, Koliman, Yulius, Joni Putra, Bambang Irianto, Tince Jonson, dan Rosmedi.

Pembukaannya akan dilakukan oleh Ketua Umum DKL Syafariah Widianti. Kegiatan ini merupakan satu rangkaian dari perayaan HUT ke-44 Provinsi Lampung. n TYO/K-2

Sumber: Lampung Post, Jumat, 28 Maret 2008

No comments:

Post a Comment