October 9, 2008

Mahasiswa Lampung Se-Jawa Sosialisasikan Budaya Lampung

BANDAR LAMPUNG (Lampost): Mahasiswa asal Lampung yang sedang menempuh studi di Pulau Jawa berkomitmen menyosialisasikan dan mengembangkan seni dan budaya Lampung di tempat mereka kuliah.

Hal tersebut terungkap dalam pertemuan forum mahasiswa Lampung se-Jawa di Lampung Post, Selasa (7-10). Kegiatan dihadiri pengurus Himpunan Mahasiswa Lampung (Hipmala) Yogyakarta, Persatuan Mahasiswa Lampung (Permala) Jakarta, Kamapala Semarang, dan Ikatan Mahasiswa Lampung (Ikamala) Solo.

Ketua Permala Jakarta, Erwin Sanjaya, mengatakan sesuai dengan visi dan misi organisasi mahasiswa Lampung di Jakarta, setiap mahasiswa Lampung yang studi di Jakarta mengemban tugas sebagai duta Lampung, yaitu memperkenalkan seni dan budaya Lampung kepada khalayak ramai, baik dalam bentuk seminar ataupun pergelaran seni.

Dia mencontohkan anjungan Lampung bisa dilihat pengunjung pergelaran seni budaya di Taman Mini Jakarta. "Kami yang berada di luar daerah sangat peduli terhadap seni dan budaya Lampung. Sebab itu, kami miris mengetahui bahasa Lampung masuk salah satu bahasa dan sastra daerah yang terancam punah," kata Erwin.

Ketua Hipmala Yogyakarta, Jaka Mirdinata, mengatakan dalam peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) kemarin, penampilan seni dan budaya Lampung dalam pentas Sakura di Yogyakarya meraih peringkat lima besar. Bahkan, Hipmala memiliki sanggar seni budaya Lampung yang selalu tampil dalam berbagai acara kesenian dan peringatan hari besar nasional.

Sementara itu, Humas Kamapala Semarang, Hamdani dan pengurus Ikamala Solo, Alfajri Amin mengatakan pendirian organisasi mahasiswa Lampung di Semarang dan Solo terhitung masih baru. Sebab itu, mereka belajar banyak dari Hipmala Yogyakarta dan Permala Jakarta.

"Lampung tidak akan menjadi besar tanpa ada yang membesarkannya, karena itu kita sebagai mahasiswa Lampung mengemban amanah mengembangkan seni dan budaya Lampung," kata Hamdani.

Sementara itu, salah seorang anggota lembaga penyelamat dan pengembang seni dan budaya Indonesia, Jakarta, Aliza, mengatakan matinya bahasa dan sastra Lampung diakibatkan orang Lampung sendiri.

Selain rasa tidak percaya diri menggunakan bahasa Lampung dalam keseharian, orang Lampung juga memiliki toleransi yang sangat tinggi terhadap orang lain. Ketika dalam sebuah forum terdapat orang bukan Lampung, orang Lampung memilih menggunakan bahasa Indonesia.

Salah satu cara menghidupkan kembali bahasa ibu itu adalah dengan menggunakan bahasa Lampung dalam keseharian. Begitu juga dengan mahasiswa Lampung yang berada di luar daerah, harus melestarikan bahasa, seni, dan budaya Lampung. n RIN/N-1

Sumber: Lampung Post, Kamis, 9 Oktober 2008

10 comments:

  1. OCcrreee, bersemangat! Walau secara kuantitas tidak begitu banyak, tp secara kualitas OK GALAKSI yg merupakan Gabungan Anak Lampung Beraksi UNNES pun siap berjuang membangun lampung...
    Ayo bangkitlah putra&putri masa depan lampung..!!!

    ReplyDelete
  2. Anonymous11:39 PM

    wuihh, dedi ganti nama jadi dide, wiiih, tapi nggak masalah lah, demi sebuah kesuksesan kan? betul bung dedi alias dide alias buaya, he he he inget waktu gaple euy

    ReplyDelete
  3. Anonymous10:31 PM

    yg dari jawa barat mana nih...

    Permata(paesatuan mahasiswa teknik lampung) IT TELKOM, dengan senang hati membantu....

    ReplyDelete
  4. saya sebagai bukan asli lampung hanya memberitahukan : bahwa ada putri asli lampung waykanan yang berprestasi dengan nilai Ujian Nasional SMA kimia 10, fisika 9.25, matika 9.25, bhs ingris 9.00, biologi 8.25 & bhs indonesia 8.40. tapi sayang orang tuanya hanya sopir angkot dan tdk bisa membiayai untuk melanjutkan ke perguruan tinggi... sangat di sayangkan persatuan dan kekerabatan warga lampung yang dulu sangat di banggakan ... adakah kepedulian sesama warga lampung untuk dapat membantu putri yg berprestasi ini menggapai cita cita ... dan dapat membangun asal daerah yang di banggakannya ... jika ada yang perduli dapat hubungi saya : syahrila61@ymail.com

    ReplyDelete
  5. Nama putri asli lampung tersebut " BELLA CITRA DINASTI" asal simpang empat blambangan umpu... asal sekolah SMA NEGERI 3 depok dan orang tuanya bekerja sebagai sopir angkot di depok.

    ReplyDelete
  6. ada HIMALAYA ( Himpunan Mahasiswa Lampung-Surabaya )dan
    ini masih menjadi perdebatan, antara SACOM ( Saburai Community ).

    mohon Do'a dari temen2 Mhssw Lampung yang ada di Pulau Jawa, smoga HIMALAYA adalah yang menjadi suatu tempat organisasi terbesar di Jawa Timur. khususnya di Ibu kota prov.Jatim (SURABAYA).

    ReplyDelete
    Replies
    1. Alhamdulillah, HIMALAYA sekarang mempunyai asrama mahasiswa bang, kunjungi kami di https://mahasiswalampungsurabaya.blogspot.co.id

      Delete
    2. Alhamdulillah, HIMALAYA sekarang mempunyai asrama mahasiswa bang, kunjungi kami di https://mahasiswalampungsurabaya.blogspot.co.id

      Delete
  7. Kami atas nama HIMALAYA (Himpunan Mahasiswa Lampung Surabaya) mengucapkan Terimakasih atas Bantuan dan Dukungan yang selalu diberikan Pemerintah Provinsi Lampung selama ini. Pengadaan Asrama Mahasiswa di Surabaya sangat membantu mahasiswa yang berada disini. Maju terus lampungku !

    ReplyDelete
  8. Kami atas nama HIMALAYA (Himpunan Mahasiswa Lampung Surabaya) mengucapkan Terimakasih atas Bantuan dan Dukungan yang selalu diberikan Pemerintah Provinsi Lampung selama ini. Pengadaan Asrama Mahasiswa di Surabaya sangat membantu mahasiswa yang berada disini. Maju terus lampungku !

    ReplyDelete