UNIT Kegiatan Pers Mahasiswa (UKPM) Teknokra Universitas Lampung (Unila) melewati usia ke-31 pada 2008, akan menerbitkan buku sejarah perjuangan pers mahasiswa itu di tengah kiprah pers mahasiswa (persma) secara nasional.
Pemimpin Umum UKPM Teknokra Unila, Edi Prasetio, di Bandarlampung, Minggu, membenarkan bahwa penyusunan buku yang telah beberapa tahun ini digagas itu, diharapkan dapat segera direalisasikan pada akhir tahun ini.
"Tim kerja penulis dan penyusun buku itu telah terbentuk dan bekerja, mudah-mudahan target untuk bisa terbit pada November atau Desember tahun 2008 ini tercapai dengan baik," kata Edi.
Mantan Pembantu Rektor III Bidang Kemahasiswaan Unila, Drs M Thoha MS Jaya MS, yang juga sekaligus lulusan Unila pernah aktif mengelola Surat Kabar Mahasiswa (SKM) Teknokra itu, juga mendukung segera diterbitkan buku sejarah persma Teknokra Unila dan perkembangan geliat persma secara nasional oleh UKPM Teknokra Unila tersebut.
"Ini pekerjaan besar dan strategis bagi kepentingan gerakan mahasiswa khususnya persma di Lampung dan Indonesia," kata Thoha pula.
Dukungan juga disampaikan beberapa lulusan (alumni) Unila yang pernah aktif mengelola dan memimpin SKM Teknokra itu, diantaranya Hapris Jawodo yang kini bekerja mengelola pula penerbitan khusus di salah satu pabrik gula besar di Lampung, dan Machsus Thamrin, alumni Unila yang pernah memimpin Teknokra dan kini menjadi jurnalis profesional di Jakarta.
Hapris dan Machsus secara terpisah, menyatakan mendukung penerbitan buku yang diharapkan akan menjadi dokumen penting dan meruntut kembali benang merah gerakan pers mahasiswa di Lampung dan Indonesia umumnya.
Apalagi, menurut Hapris, SKM Teknokra Unila, merupakan salah satu dari sedikit pers mahasiswa berbasis di PTN/PTS di Indonesia yang sejak awal berdiri hingga sekarang, dapat secara rutin menerbitkan produk jurnalistiknya di tengah berbagai kendala, ancaman, dan keterbatasan yang dimiliki.
"Biasanya mahasiswa itu, apalagi yang aktivis akan lebih banyak berdemo dan berteriak-teriak untuk pintar berdebat saja. Tapi kalau aktivis pers mahasiswa khususnya yang pernah aktif di Teknokra Unila akan juga memiliki pengalaman praktis dan ideologis mengelola pers mahasiswa secara nyata dengan produk yang jelas," kata Hapris.
Menurut Pemimpin Umum UKPM Teknokra Unila, Edi Prasetio, sampai saat ini selain terus rutin menerbitkan Majalah Teknokra (dulu berupa buletin), mereka juga menerbitkan newsletter dan juga mengelola media Teknokra Online serta secara terprogram menggelar berbagai pelatihan dan diskusi kejurnalistikan maupun menerbitkan buku dan produk penerbitan lainnya.
Unila memiliki 20.000 lebih mahasiswa tersebar pada delapan fakultas, dengan sekitar 1.200 dosen, serta mempunyai ratusan unit kegiatan mahasiswa (UKM) termasuk UKPM Teknokra.
Unila mencanangkan menjadi sepuluh perguruan tinggi terbaik nasional (Top Ten University) pada 2025 mendatang.
Sumber: Antara, Minggu, 26 Oktober 2008
No comments:
Post a Comment