March 22, 2009

Desain: Batik Khas Lampung Gabovira Menasional

BERAWAL dari keinginan mengembangkan batik khas Lampung yang terkesan monoton, desain batik khas Lampung karya Gatot Kartiko, Direktur Kriya Batik Gabovira, menasional. Baju batik Mahkota Flora dengan hiasan ornamen siger dan bunga dipakai oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono saat menghadiri acara Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi), pekan lalu.

"Desain mahkota flora ini tidak kami keluarkan lagi karena ini pesanan khusus dari Hipmi," kata Gatot saat ditemui di tokonya di Jalan Basudewo B5 Nomor 5, Beringin Raya, Kemiling, Bandar Lampung. Sebagai penggantinya, Gatot mendesain batik khas Lampung, Jung Flora, serupa tapi tak sama dengan desain Mahkota Flora.

Menurut dia, Jung Flora dikeluarkan bagi masyarakat yang ingin menggunakan pakaian batik khas Lampung dengan desain agak serupa dengan batik yang pernah digunakan SBY.

Menurut Gatot, usaha batik itu sudah dia rintis sejak 2000, ketika itu dia masih berkecimpung dalam penjualan batik pekalongan. Pada 2003, dia mulai tergelitik untuk membuat batik khas Lampung dengan ornamen asli Lampung.

"Saya lihat di Lampung PNS banyak yang memakai batik khas Lampung tetapi ornamennya monoton dan masih kombinasi antara ornamen Jawa--Lampung. Saya terinspirasi untuk membuat batik yang full dengan ornamen Lampung," kata bapak tiga anak kelahiran Kenjeran, Surabaya ini. Pada 2004, mulailah Gatot mendesain batik khas Lampung dengan meniru ornamen pada kain tapis, ragam hias Lampung, dan simbol-simbol daerah Lampung.

Menurut dia, di masa kepemimpinan Gubernur Sjachroedin, dia mendapat banyak masukan tentang simbol Lampung, salah satunya Tugu Siger atau Siger. Sehingga, ketika melihat Siger, orang langsung berpikir tentang Lampung.

Ciri khas batik desain Gatot ini adalah printing dilakukan secara manual, sehingga kain yang digunakan juga harus bermutu tinggi, seperti kain katun primis, katun dobi, sutra super, sutra alat tenun mesin, dan sutra alat tenun bukan mesin.

"Kami juga pernah mengeluarkan printing skala pabrik, biasanya kain yang digunakan untuk printing skala besar itu kain rayon. Tapi, pada semua produk yang kami keluarkan, di bawahnya pasti ada nama kain batik dan nama perusahaan kami, Gabovira," ujar suami Debora ini mengingat maraknya oknum yang menciplak desain batik miliknya.

Desain yang unik dan kualitas kain batiknya mengantarkan industri rumah tangga ini melaju pesat. Bahkan saat ini dia sudah memiliki enam cabang usaha, yaitu di Selikur, Metro; Dekranasda Provinsi, Pahoman; Dekranasda Kota Bandar Lampung; Enggal, Anjungan Lampung, Taman Mini, Jakarta; dan di lantai II Mal Chandra. n RINDA MULYANI/M-1

Sumber: Lampung Post, Minggu, 22 Maret 2009

1 comment:

  1. Anonymous12:08 AM

    Batik NdreYon | Batik Khas Betawi, Batik Khas Lampung, dan daerah lain
    Alamat : PGC (Pusat Grosir Cililitan) II Lt. 2 No. 610 Zona Biru / Galeri Batik | Jakarta Timur
    email : ndreyon@batik-ndreyon.com | website : batik-ndreyon.com | HP : 08811886325 / 082111011132

    ReplyDelete