BANDAR LAMPUNG (Lampost): Buku Apa & Siapa 550 Wakil Rakyat Lampung (2009-2014) memiliki manfaat ganda bagi anggota DPRD, yakni membangun komunikasi dengan masyarakat dan sesama anggota Dewan.
PELUNCURAN BUKU WAKIL RAKYAT. Pemimpin Media Group Surya Paloh bersama Gubernur Lampung Sjachroedin Z.P. dan perwakilan anggota DPR, DPRD provinsi, DPRD kabupaten/kota, dan bupati dan wali kota se-Lampung usai peluncuran buku Apa & Siapa 550 Wakil Rakyat Lampung (2009-2014) di Ballroom Hotel Novotel, Bandar Lampung, Selasa (25-5) malam. (LAMPUNG POST/*)
Di pihak lain, masyarakat bisa mengenali wakilnya di parlemen. "Buku ini bisa memberikan informasi kepada masyarakat tentang siapa dan bagaimana wakilnya yang duduk di lembaga legislatif," kata Gubernur Lampung Sjachroedin Z.P. pada peluncuran buku tersebut di Hotel Novotel, Bandar Lampung, Selasa (25-5) malam.
Menurut Gubernur, buku yang diterbitkan Lampung Post itu ikut memberi andil dalam pembangunan Lampung. "Dengan mengetahui siapa wakilnya di lembaga legislatif, masyarakat tahu kepada siapa harus harus mengadu," kata dia.
Buku 550 Wakil Rakyat, kata Sjachroedin, juga membawa manfaat kepada sesama anggota Dewan. Dalam buku ini terdapat profil para wakil rakyat sehingga anggota Dewan bisa melihat siapa saja mitranya di lembaga legislatif. Adanya buku ini akan membuat sesama anggota Dewan saling mengenal. "Buku ini bisa lebih merekatkan tali silaturahmi sesama anggota DPR dan DPRD," kata dia.
Acara peluncuran buku juga dihadiri para anggota DPR, DPD, DPRD Lampung, dan DPRD kabupaten/kota. Hadir pula sejumlah pejabat dan serta unsur Muspida di Lampung serta pemimpin Media Group Surya Paloh dan jajaran direksi Media Group.
Sementara itu, Surya Paloh mengatakan buku 550 Wakil Rakyat merupakan sumbangsih Lampung Post kepada masyarakat agar lebih dekat dengan buku. "Masyarakat harus dekat dengan buku," kata Surya.
Ia berharap buku ketiga Lampung Post ini bisa meningkatkan minat baca masyarakat. Bahan bacaan adalah salah satu aspek yang mampu meningkatkan kemampuan diri seseorang. "Meningkatkan kemampuan diri bisa dilakukan dengan banyak membaca, banyak melihat, dan mendengar," kata Surya.
Menurut Surya, buku ini dapat dijadikan sebagai referensi masyarakat. Indonesia, ujarnya, semakin tertinggal dari bangsa-bangsa lain. Mengejar kemajuan untuk Indonesia bukan pekerjaan satu kelompok. "Perlu ada semangat kesatuan, kebersamaan, dan semangat solidaritas. Perilaku sosial dan rasa saling curiga harus dihilangkan," kata dia. (MG2/CR3/*/U-1)
Sumber: Lampung Post, Rabu, 26 Mei 2010
No comments:
Post a Comment