Bandar Lampung, Kompas - Perairan Pantai Pasir Putih di Lampung Selatan, Provinsi Lampung, dipenuhi sampah rumah tangga belakangan ini. Padahal, pantai ini merupakan salah satu kawasan wisata favorit di Lampung.
Berdasarkan hasil pengamatan pada Selasa (4/5), pantai terlihat kotor. Air di tepi pantai menjadi keruh, dipenuhi sampah rumah tangga, seperti plastik makanan instan dan botol air mineral, serta dedaunan dan kayu.
Tidak jauh dari pantai terdapat tumpukan sampah. Sampah tersebut belum dipindahkan ke tempat lain. Sekilas, pantai yang memiliki hamparan pasir putih sepanjang lebih dari 500 meter ini tidak ubahnya tempat pembuangan akhir sampah.
Yusnilaningsih (25), wisatawan dari luar Lampung, mengaku kecewa ketika berkunjung ke tempat itu. ”Awalnya terlihat menjanjikan, melihat hamparan pasir putih. Setelah ke pinggiran pantai, saya syok melihat banyak sampah,” katanya.
Menurut Ningsih (30), pemilik warung di Pantai Pasir Putih, sampah yang membanjiri kawasan wisata itu merupakan sampah kiriman dari daerah lain. ”Bukan orang-orang sini yang mengotorinya. Pasang ditambah angin, sampah-sampah di laut itu terbawa ke sini,” katanya.
Sampah itu, menurut Ningsih, biasanya berasal dari pulau-pulau di perairan Teluk Lampung, macam Pulau Condong, Pulau Condong Laut, dan Pulau Tegal. Serbuan sampah kiriman ini akan berkurang saat masa musim barat pada awal tahun.
Ketua Komite Kepariwisataan Lampung Idroes Djaendarmuda menyatakan, faktor kenyamanan itulah yang menjadi salah satu kendala pengembangan wisata di Lampung. Belum lagi, lemahnya sinergi dan koordinasi pengelolaan wisata. (jon)
Sumber: Kompas, Rabu, 5 Mei 2010
No comments:
Post a Comment