LIWA (Lampost): Bupati Lampung Barat Mukhlis Basri mengajak seluruh elemen masyarakat untuk melesatrikan adat dan budaya sebagai salah satu kekayaan yang menjadi warisan leluhur dan telah turun-temurun terjaga di bumi Lampung.
Mukhlis Basri, Minggu (5-5), mengatakan di tengah modernisasi zaman dan kecanggihan teknologi saat ini ternyata kekayaan budaya sebagai warisan nenek moyang masih memiliki nilai tersendiri di mata masyarakat, tetapi upaya pelestarian budaya mulai kurang diminati oleh kaum muda.
"Minggu malam saya hadir di Studio RRI ikut acara nyambai yang disiarkan langsung. Ternyata antusias dari penelpon cukup baik, bukan hanya orang Lampung, Semendo juga ngasih tanggapan bagus dan menyarankan acara serupa dilakukan kontinu," kata Mukhlis.
Namun, kata dia, tantangan saat ini adalah kurangnya minat para generasi muda untuk mempelajari budaya dan kesenian yang ada di Lampung sehingga jika tidak ada upaya serius untuk kembali menggalakkannya, dikhawatirkan akan makin tergerus oleh kemajuan zaman. "Seni dan budaya di Bumi Lampung ini beragam dan memiliki nilai tersendiri untuk menarik wisatawan."
Mukhlis juga memberikan apresiasi kepada kelompok masyarakat penggiat seni yang konsisten melestarikan eksistensi warisan leluhur di tengah modernisasi zaman. "Sangat sedikit orang yang konsisten melestarikan adat budaya dan kesenian karena memerlukan ketekunan dan keikhlasan. Hal wajar ketika kami memberikan apresiasi terhadap mereka," ujar Mukhlis. (CK-1/HEN/D-2)
Sumber: Lampung Post, Senin, 6 Mei 2013
Mukhlis Basri, Minggu (5-5), mengatakan di tengah modernisasi zaman dan kecanggihan teknologi saat ini ternyata kekayaan budaya sebagai warisan nenek moyang masih memiliki nilai tersendiri di mata masyarakat, tetapi upaya pelestarian budaya mulai kurang diminati oleh kaum muda.
"Minggu malam saya hadir di Studio RRI ikut acara nyambai yang disiarkan langsung. Ternyata antusias dari penelpon cukup baik, bukan hanya orang Lampung, Semendo juga ngasih tanggapan bagus dan menyarankan acara serupa dilakukan kontinu," kata Mukhlis.
Namun, kata dia, tantangan saat ini adalah kurangnya minat para generasi muda untuk mempelajari budaya dan kesenian yang ada di Lampung sehingga jika tidak ada upaya serius untuk kembali menggalakkannya, dikhawatirkan akan makin tergerus oleh kemajuan zaman. "Seni dan budaya di Bumi Lampung ini beragam dan memiliki nilai tersendiri untuk menarik wisatawan."
Mukhlis juga memberikan apresiasi kepada kelompok masyarakat penggiat seni yang konsisten melestarikan eksistensi warisan leluhur di tengah modernisasi zaman. "Sangat sedikit orang yang konsisten melestarikan adat budaya dan kesenian karena memerlukan ketekunan dan keikhlasan. Hal wajar ketika kami memberikan apresiasi terhadap mereka," ujar Mukhlis. (CK-1/HEN/D-2)
Sumber: Lampung Post, Senin, 6 Mei 2013
No comments:
Post a Comment