May 31, 2013

Wakil Bupati Tulangbawang Luncurkan Buku "Acropolis"

BANDAR LAMPUNG -- Wakil Bupati Tulangbawang Heri Wardoyo akan meluncurkan buku Acropolis, Kerajaan Nalar, di rumah dinasnya Menggala Kapubaten Tulangbawang Lampung, Minggu (2/6).

Peluncuran Buku "Acropolis, Kerajaan Nalar," karya Heri Wardoyo,
jurnalis yang kini Wakil Bupati Tulangbawang Lampung.
(FOTO: ANTARA LAMPUNG/Budisantoso Budiman)

Acara yang akan menghadirkan Emha Ainun Nadjib, Mahfud MD, dan kelompok musik etnik Kiai Kanjeng itu akan dikemas dengan nuansa ramah tamah, kata Sudarmono, fasilitator acara itu menjelaskan di Bandarlampung, Jumat (31/5).


Menurut dia, suasana kebudayaan sengaja dihadirkan sebagai ajang reuni para kolega Heri yang berlatar belakang jurnalis itu.

"Kami mengundang Cak Nun dan Kiai Kanjeng untuk membangun suasana budaya dan mencairkan suasana agar lebih santai," kata redaktur Harian Umum Lampung Post ini lagi.

Para bupati/wali kota dan pejabat kolega Heri juga diundang.

Selain sebagai ajang silaturahmi, pilihan tempat launching di Menggala adalah agar lebih banyak orang yang tahu dengan Menggala dan Tulangbawang.

"Banyak teman beliau dan beberapa tokoh yang mengkonfirmasi kehadiran kepada panitia mengaku belum pernah ke Menggala. Bahkan, ada yang minta peta penunjuk. Makanya, acara sengaja diadakan di sana, biar tahu," ujar Sudarmono.

Buku setebal 258 halaman yang diterbitkan Laras Bahasa Bandarlampung itu, berisi kumpulan kolom Heri Wardoyo di Harian Lampung Post.Sebanyak 122 buah tulisan berbagai tema itu terbit sejak tahun 2000--2009 di kolom Nuansa.

Enam tokoh memberi apresiasi dan menuliskan pengantar maupun testimoni pada buku tersebut.

Tiga pengantar ditulis Emha Ainun Nadjib (budayawan), Prof Marwan Effendy (Jamwas Kejagung), dan Bambang Eka Wijaya (Pemimpin Umum Lampung Post).

Sedangkan tiga testimoni dituliskan Prof Sugeng P Harianto (Rektor Universitas Lampung-Unila), Dr Nasrullah Yusuf (Ketua Perguruan Tinggi Teknokrat), dan Prof Sudjarwo (Direktur Pascasarjana Unila).

Pilihan judul Acropolis, Kerajaan Nalar dianggap pas oleh para tokoh itu.

Tulisan-tulisan Heri yang lincah memainkan bahasa, cerdas memilih diksi, cermat membidik isu, dan detail mengambil contoh kasus dinilai mewakili olah nalar.

Sedangkan Acropolis, nama kota tua di Athena ditahbiskan sebagai aras yang pas untuk menggambarkan lokus budaya pemikiran.

Sudarmono menambahkan, buku yang dicetak 5.000 eksemplar dengan format hardcover ini akan dibagikan gratis kepada tetamu yang hadir.

Selebihnya, buku akan mengisi ruang-ruang perpustakaan di seluruh sekolah di Tulangbawang dan bisa menjadi bacaan khalayak.

"Ini buku yang bersih dari interest dan bebas nilai. Ini salah satu upaya nyata agar masyarakat Tulangbawang lebih suka membaca," kata Sudarmono yang juga editor buku ini.

Sumber: Antara, Jumat, 31 Mei 2013

No comments:

Post a Comment