BANDAR LAMPUNG (Lampost): Karya perajin Lampung dinilai sangat indah dan membanggakan, apalagi jika dijadikan cendera mata bagi tamu yang berkunjung ke Lampung. Untuk itu, perajin diminta memberikan label "Lampung-Indonesia" pada setiap produk yang dihasilkan.
Hal itu disampaikan Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Lampung Ny. Truly Sjachroedin pada Pameran dan Lomba Seni Kerajinan Lampung di Gedung PKK Enggal, Senin (19-5).
"Seperti yang sering saya sampaikan, saya selaku pribadi maupun sebagai ketua Dekranasda Provinsi Lampung, selalu bangga menggunakan hasil karya perajin Lampung. Bahkan, dalam memberikan cendera mata kepada tamu-tamu yang berkunjung ke Lampung. Untuk itu, saya menganjurkan perajin memberikan label Lampung-Indonesia pada setiap produk yang dihasilkan," kata Truly.
Menurut Truly, pada setiap momentum yang ada, dapatlah dimanfaatkan memperkenalkan atau mempromosikan sekaligus memasarkan kerajinan Lampung. "Saya berharap Dekranasda dapat menangkap peluang dan memanfaatkan kesempatan ini sebaik-baiknya dalam memperkenalkan kerajinan Lampung," kata dia.
Ketua Dekranasda Kota Bandar Lampung Hj. Nurpuri Eddy Sutrisno mengatakan salah satu upaya dalam meningkatkan sektor pariwisata adalah mengembangkan sektor kriya yang merupakan salah satu sektor wisata. Sebab, hingga kini, kriya khas Lampung masih dipandang belum ekonomis karena harganya yang sangat mahal.
Nurpuri mencontohkan karya andalan Lampung masih terpaku pada kain tapis dan sulaman usus. Begitu juga patung gajah ukiran ataupun dari bahan fiber, ternyata masih dijual dengan harga yang relatif mahal. Di bagian lain, perkembangan dunia fashion yang berkembang dengan pesat telah menuntut pengerajin busana khas Lampung mengembangkan karya rancangan sesuai dengan tuntutan zaman.
"Meskipun demikian, karya tersebut tidak boleh menghilangkan unsur kedaerahan yang menjadi ciri khas melekat atas kriya Lampung. Bila semua dikembangkan, otomatis sektor perekonomian masyarakat dapat ditingkatkan," kata Nurpuri.
Berdasar pada pemikiran itu, Dekranasda Kota Bandar Lampung menggelar berbagai lomba yang melibatkan para pelajar dan masyarakat umum. Tujuannya, agar seni budaya yang ada di Lampung dapat tersosialisasi dengan baik di masyarakat.
Kegiatan yang diselenggarakan dua hari (18--20-5), kata Nurpuri, dilaksanakan bertepatan dengan seabad Hari Kebangkitan Nasional. "Kegiatan ini diharapkan menjadi titik pemicu pengembangan sektor pariwisata, terutama berkaitan dengan seni kerajinan yang ada di Kota Bandar Lampung khususnya dan Provinsi Lampung pada umumnya," kata dia. n KIM/*/K-1
Sumber: Lampung Post, Rabu, 21 Mei 2008
No comments:
Post a Comment