BANDAR LAMPUNG (Lampost): Yayasan Wisata Alam (Yawisal) Lampung menggelar Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Manajemen Desa/Kampung Wisata.
Ketua Dewan Pembina Yawisal Lampung Ahmad Sibli Rais mengatakan salah satu sektor unggulan yang bisa mendongkrak sumber pendapatan devisa negara yang sangat tinggi adalah pariwisata. Salah satu terobosan membuat desa wisata sebagai basis pengelolaan pariwisata daerah.
Menurut Sibli, desa atau kampung wisata menjadi salah satu konsentrasi utama bagi daerah maupun negara manapun yang sangat diminati. Apalagi, kini ikon back to village sudah menjadi paradigma baru pengelolaan pariwisata.
"Desa wisata akan dapat menjadi garda terdepan untuk mendongkrak PAD," kata Sibli, pada pembukaan Diklat Manajemen Desa/Kampung Wisata di Pusdiklat Yawisal, Kelurahan Kedaung, Kemiling, Selasa (20-5).
Dalam kegiatan yang dihadiri Asisten II Pemkot Bandar Lampung Prayitno, Sibli menjelaskan diklat diikuti 100 peserta dari perwakilan kelurahan, utusan akademi pariwisata, mahasiswa pencinta alam, dan warga di daerah dekat kawasan wisata.
Asisten II Prayitno mengatakan Bandar Lampung memiliki potensi budaya dan pariwisata yang tidak kalah dari daerah lainnya di Indonesia. Hanya, potensi yang ada belum dikembangkan secara maksimal.
Kini Pemkot Bandar Lampung bersama Pemprov Lampung tengah giat-giatnya menggali potensi wisata yang ada di Kota Tapis Berseri. Apalagi dalam rangka menyambut Tahun Kunjungan Wisata Lampung 2009 (Visit Lampung Years 2009).
"Sebagai tuan rumah, kita menginginkan masyarakat tidak menjadi penonton di rumahnya sendiri. Dalam event Visit Lampung Years 2009, masyarakat Bandar Lampung diharapkan dapat terlibat aktif di dalamnya," kata Prayitno.
Oleh karena itu, lanjut Prayitno, atas nama Pemkot Bandar Lampung, mengucapkan banyak terima kasih kepada Yawisal yang telah peduli membangun pariwisata kota, termasuk mengadakan Diklat Manajemen Desa/Kampung Wisata ini. Menurut dia, Bandar Lampung memiliki cukup banyak wilayah yang berpotensi untuk dijadikan desa/kampung wisata.
Di antaranya, Pulau Pasaran di Telukbetung Barat, kawasan Batuputu di Telukbetung Utara, kawasan Sukadanaham di Tanjungkarang Barat, serta Desa Kedaung dan Sumber Agung di Kemiling. n KIM/K-1
Sumber: Lampung Post, Rabu, 21 Mei 2008
No comments:
Post a Comment