BANDAR LAMPUNG (Lampost): Baru sekitar 30 persen guru Sastra dan Bahasa Indonesia di Provinsi Lampung yang memiliki keahlian dalam ilmu terapan pembacaan dan pembuatan puisi terutama berkaitan dengan dunia sastra.
Penyair Lampung Edy Samudra Kertagama, mengemukakan hal tersebut saat ditemui di Sekretariat Dewan Kesenian Lampung (DKL), baru-baru ini. Dia mengatakan angka tersebut diperoleh setelah dilakukan pengkajian kepada guru-guru sastra dan bahasa se-Provinsi Lampung. "Selain itu, saat ini wadah pengembangan sastra di sekolah masih sangat kurang. Wadah yang ada selama ini yang kerap digunakan siswa hanyalah majalah dinding," kata Edy.
Padahal nantinya guru sastra yang ada di sekolah bisa membuat semacam satu buletin sastra untuk pelajar ataupun guru yang terbit setiap pekan atau bulan. "Kemudian kegiatan tersebut ditambahkan dengan pembedahan karya sastra yang ada dengan mengundang para penyair ke sekolah-sekolah," tambah dia.
Edy menjelaskan kegiatan tersebut sudah diterapkan di Provinsi Riau. "Ini saya dapatkan setelah menghadiri Temu Sastrawan Sumatera yang digelar di Kota Batam, Kepulauan Riau, pada tanggal 1--7 April lalu. Bahkan untuk lanjutan akan dilaksanakan Pesta Penyair Nusantara 2008 Sempena The 2nd International Poetry Gathering di Kediri, Jawa Timur, pada 26 Juni--2 Juli mendatang," ujarnya.
Dia mengemukakan dengan dibukanya ruang tersebut, akan terbuka masyarakat luas baik itu guru, pelajar, dan lainnya untuk bisa menjadi penyair. "Paling tidak mereka akan menyukai dunia sastra. Sehingga dunia sastra akan semakin berkembang di Provinsi Lampung dengan lahirnya penyair-penyair muda dan baru," kata dia.
Meskipun, kata Edy, untuk di Lampung sudah ada satu wadah seperti Himpunan Penulis dan Pembaca Sastra untuk masyarakat umum bernama Rumah Pena. "Namun untuk di sekolah-sekolah perlu ditumbuhkembangkan lagi. Sehingga selain muridnya yang akan memiliki ruang apresiasi sastra, para guru juga akan selalu berkembang keilmuannya," tambah dia lagi.
Saat ini Edy sedang mempersiapkan 100 puisi pilihan karyanya yang dibuat dalam kurun 1979--2008 dalam bentuk satu buku yang segera diterbitkannya. n */S-2
Sumber: Lampung Post, Kamis, 8 Mei 2008
No comments:
Post a Comment