October 3, 2011

Pustaka: Unila-Kemenhut Siapkan Buku Wisata ‘Mangrove’

BANDAR LAMPUNG (Lampost): Lembaga Penelitian Universitas Lampung (Unila) bersama Kementerian Kehutanan RI menyiapkan buku paket wisata hutan mangrove di Lampung Timur.

Ketua Lembaga Penelitian Unila Admi Syarif mengatakan pada Jumat (30-9) lalu Unila yang diwakili Ketua Lembaga Penelitian telah menandatangani nota kesepakatan (MoU) bersama Direktorat Balai Pengembangan Mangrove Kementerian Kehutanan (Kemenhut).

Menurut Admi, Lampung termasuk wilayah II karena wilayahnya mencakup Sumatera, Medan, dan Palembang. "MoU yang ditandatangani ini adalah kesepakatan bahwa Unila akan membuat buku paket wisata untuk Kabupaten Lampung Timur. Pembuatan buku ini merupakan tindak lanjut kesepakatan Unila dengan Pemerintah Kabupaten Lampung Timur."

Pembuatan buku ini, lanjut Admi, bekerja sama dengan Balai Pengembangan Mangrove 2 Way Kambas, Lampung Timur. Buku ini berisi tentang pengembangan ekowisata di Lampung Timur. "Harapannya, buku ini nantinya bisa memberikan informasi tentang sejarah, lokasi, aksesibilitas, sarana dan prasarana, manfaat, dan potensi wisata yang ada di Lampung Timur tersebut," kata Admi.

Potensi ekowisata di kabupaten yang beribu kota di Sukadana tersebut, antara lain keindahan flora dan fauna, Desa Wisata Wana, dan Taman Nasional Way Kambas (TNWK) yang merupakan satu-satunya tempat penangkaran gajah di Lampung. Selain itu, dalam buku tersebut akan berisi 100 foto dengan kualitas terbaik tentang potensi ekowisata yang ada di sana.

Admi juga menambahkan kegiatan ini adalah berkat kerja sama Unila sebelumnya dengan JICA Foundation dari Jepang di Way Kambas. Saat itu Unila juga membuatkan buku yang sudah dicetak dan diperbanyak.

"Unila tentu saja menyambut baik kerja sama ini. Unila ditunjuk karena Unila telah memiliki sumber daya yang dibutuhkan. Lembaga Penelitian segera membentuk tim kerja untuk pembuatan buku ini. Saat ini direncanakan akan ada 5 orang anggota tim pembuat buku yang diketuai dosen Sosiologi FISIP Unila Erna Rochana, kemungkinan selesainya 1,5 bulan," kata Admi. (MG1/R-2)

Sumber: Lampung Post, Senin, 3 Oktober 2011

No comments:

Post a Comment