October 2, 2010

Ombak Tanjung Setia Memikat Wisman

Oleh Adi Dwijayadi | I Made Asdhiana
|
JAKARTA, KOMPAS.com - Memiliki gelombang setinggi empat meter dan panjang 200 meter, ombak Pantai Tanjung Setia, Kecamatan Krui, Kabupaten Lampung Barat, cukup ideal bagi para wisatawan, terutama yang hobi berselancar. Tidak heran, semakin banyak turis asing yang ingin mencoba ganasnya ombak pantai yang menghadap ke Samudera Hindia itu.

Bule-bule makin banyak yang datang ke Tanjung Setia karena pantainya bersih dan ombaknya cukup tinggi.

-- Ose

"Bule-bule makin banyak yang datang ke Tanjung Setia karena pantainya bersih dan ombaknya cukup tinggi," kata Ose, penjaga stan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Lampung di 3rd Indonesia Tourism and Travel Fair (ITTF) 2010 kepada Kompas.com, Jumat (1/10/2010) di Jakarta Convention Center (JCC) Hall B, Senayan.

Menurut Ose, saat paling tepat kalangan peselancar untuk merasakan ombak Tanjung Setia adalah antara bulan April dan Oktober setiap tahunnya. "Selama musim itu, banyak surfer dari seluruh dunia yang khusus datang ke sini," ujarnya.

Untuk menjangkau lokasi, Anda bisa menempuh perjalanan darat dari Bandar Lampung sejauh 273 km (dari Liwa jaraknya 52 km). "Jalan menuju lokasi sangat mulus dan kira-kira bisa ditempuh dalam waktu tujuh jam saja," tutur Ose.

Ose mengatakan, Pemerintah Provinsi Lampung sedang membangun bandara di Liwa, ibukota Kabupaten Lampung Barat. "Dengan adanya bandar udara tersebut, nantinya perjalanan menuju Pantai Tanjung Setia dan obyek wisata lainnya akan menjadi lebih mudah dan lebih cepat dijangkau," kata dia.

Selain berselancar, Anda juga bisa berenang, menyelam, berperahu, berlayar, snorkeling, memancing, berjemur matahari,menyusuri pantai,mengumpulkan karang dan fotografi. Di sekitar lokasi tersedia beberapa cottage sehingga para wisatawan tak kesulitan untuk mencari tempat menginap.

Tidak hanya merasakan deburan ombak Pantai Tanjung Setia, wisatawan juga bisa menikmati pemandangan danau terbesar kedua di Sumatera, Danau Ranau. Berjarak 31 km dari Kota Liwa, Anda akan menyusuri perkampungan tradisional Lampung, sawah, bukit dan areal perkebunan sayur dan buah-buahan.

Daya tarik lainnya di Kabupaten Lampung Barat, antara lain Kawasan Taman Nasional Bukit Barisan Selatan, Kebun Damar di sepanjang pesisir pantai Lampung Barat dan situs Megalith Kebon Tebu di Kota Sumber Jaya.

Sumber: Travel Kompas.com, Sabtu, 2 Oktober 2010

No comments:

Post a Comment