October 30, 2010

[Kemah Sastra]: Generasi Muda Pelestari Bahasa

GADINGREJO (Lampost): Generasi muda mempunyai peran penting dalam melestarikan bahasa Indonesia. Apalagi, bahasa Indonesia mudah tergerus oleh arus perkembangan zaman.

Pakar bahasa Mulyanto Widodo dalam dialog kebahasaan di Kemah Bahasa dan Sastra 2010 di SMA Negeri 1 Gadingrejo, Jumat (29-10), mengatakan peran pelestari itu karena generasi muda berkembang seiring zaman.

Menurut Mulyanto, kecemasan akan makin hilangnya bahasa Indonesia kian terlihat dengan semakin menguatnya anggapan bahwa bahasa asing lebih berprestise. Ia mencontohkan dengan banyaknya penggunaan bahasa asing untuk hal-hal yang bahkan sederhana, seperti papan-papan pengumuman di sekolah. "Bahasa Indonesia itu lambang identitas bangsa," ujarnya.

Mulyanto menyayangkan dengan konsep sekolah berstandar internasional yang sudah salah kaprah dalam pengimplementasiannya. Menurut dia, sekolah berstandar internasional bukan berarti semuanya �serbaasing�. "Standar internasional berarti standar sekolahnya tersebut mengikuti standar kelayakan luar negeri, bukan berarti serbabahasa Inggris," ujarnya.

Hal tersebut, kata dia, bisa menghilangkan identitas sekolah. Bagaimana bisa menjadi identitas, jika bahasa asing yang digunakan. "Bahasa Indonesia sebagai lambang identitas bangsa itu adalah fungsi pertama dan utama dari bahasa Indonesia itu sendiri," kata Mulyanto.

Padahal, lanjutnya, bahasa Indonesia adalah bahasa yang dinamis, yang selalu bisa mengikuti perkembangan zaman. Namun, kata Mulyanto, orang Indonesia sendiri seperti tidak bisa mengikutinya. "Bahasa Indonesia itu bisa beradaptasi dengan bahasa asing, tetapi jika sudah ada padanannya, hendaknya memakai bahasa Indonesia saja."

Menurut Mulyanto, fungsi bahasa asing sebaiknya digunakan harus sesuai dengan porsinya, tidak kurang dan tidak lebih.

Untuk itu, ujarnya, sebaiknya kita memiliki kebanggaan terhadap bahasa Indonesia. Caranya, kata Mulyanto, yakni ditujukan dengan pemakaian bahasa Indonesia yang baik dan benar. "Itu adalah fungsi kedua dari bahasa Indonesia, yakni sebagai lambang kebanggaan nasional," kata dia. (MG13/U-2)

Sumber: Lampung Post, Sabtu, 30 Oktober 2010

No comments:

Post a Comment