October 10, 2010

Menjual Lambar lewat Ranau

BANDAR LAMPUNG (Lampost): Setelah Semarak Wisata Tanjung Setia, Lampung Barat menggelar Gebyar Pesona Lumbok Ranau IV. Ajang promosi wisata ini menjual pantai kelas dunia Krui, konservasi budaya Liwa, peninggalan sejarah, dan agrowisata Sumberjaya.

Agenda wisata tahunan masyarakat Lampung Barat (Lambar) ini dibuka Pelaksana Tugas (Plt.) Sekretaris Provinsi Lampung Hanan A. Rozak di Pekon Lumbok, Kecamatan Lumbok Seminung, Lampung Barat, Sabtu (9-10). Acara tersebut dimeriahkan ekshibisi jet ski dan pentas seni budaya dengan menampilkan tarian legenda masyarakat Kelengkup Gangsa yang menceritakan kesaktian kentongan keemasan yang hendak dicuri sekelompok orang.

Bupati Lampung Barat Mukhlis Basri mengatakan Gebyar Pesona Lumbok Ranau merupakan promosi pariwisata dan pelestarian budaya daerah. Salah satunya Danau Ranau yang dimiliki Lambar dan Kabupaten Ogan Kemering Ulu (OKU) Selatan, Sumatera Selatan.

Lampung Barat memiliki sejumlah objek wisata unggulan. Di antaranya wisata ilmiah di kawasan Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS), wisata selancar, pemancingan internasional, menyelam (diving), dan pengembangan repong damar. "Lewat festival ini, kita makin sadar dan peduli bahwa Lambar kaya dan memiliki potensial sumber daya alam, seni, dan budaya yang menarik dan layak dijual," kata Bupati.

Gebyar Pesona Lumbok Ranau diawali ritual alam gemiser dengan artinya membawa sesepuh setempat dalam sebuah tandu ke pinggir Danau Ranau. Kemudian, memancing bersama, memutari Danau Ranau dan tarik tambang jukung. Acara ini diakhiri tarian mistis yang menjelaskan asal-asul Danau Ranau.

Menarik Masyarakat

Sejumlah pengunjung yang ditemui Lampung Post mengaku merasa senang dengan ajang pariwisata tahunan ini. Sato (35), warga setempat, mengatakan Gebyar Pesona Lumbok Ranau mempunyai daya tarik tersendiri. Bahkan, petani itu berharap acara tersebut diselenggarakan dua kali dalam setahun. "Saya ke sini setiap ada acara karena ramai dan Danau Ranau punya daya tarik tersendiri," kata Sato.

Pengunjung lain, Asih (25), bahkan rela datang jauh sekadar menyaksikan Gebyar Pesona Lumbok Ranau. "Saya ke sini naik ojek mau lihat tari-tariannya dan perlombaan lainnya," ujar warga Talangbaru, Kecamatan Lumbok Seminung, itu.

Kegiatan yang dipusatkan di Kecamatan Lumbokseminung itu, menurut Bupati, menghadirkan ajang baru yang diharapkan bisa menarik minat wisatawan, khususnya wisatawan lokal di Danau Ranau. Kegiatan inti yang angkat dari tradisi dan budaya masyarakat Lampung, khususnya sekitar Danau Ranau, antara lain seperti motor hias, tarik tambang jukung, dan ngera'as (memanah ikan). Kemudian triatlon tradisional dilombakan terbuka bagi masyarakat umum.

Selain itu, lomba perahu hias dan lomba memancing ikan di kawasan wisata Lombok. Dalam memeriahkan acara ini, panitia melibatkan perhimpunan masyarakat setempat, yaitu Masyarakat Peduli Danau Ranau (MPDR) dan mengundang sejumlah pihak, seperti komunitas sepeda gunung dan jet ski. (MG10/R-3)

Gebyar Pesona Lumbok Ranau

Lokasi : Pekon Lumbok, Kecamatan Lumbok Seminung

Waktu : 9-10 Oktober

Acara : Lomba perahu hias, tarik tambang jukung, ngera'as

(memanah ikan), eksebisi jet ski, lomba memancing

Penyelengara : Pemda Lampung Barat


Sumber: Lampung Post, Minggu, 10 Oktober 2010

No comments:

Post a Comment