BANDAR LAMPUNG (Lampost): Komite Teater Dewan Kesenian Lampung (DKL) menyelenggarakan Temu Teater Lampung 2011 dengan tema Mencari strategi asyik berteater di Provinsi Lampung.
Kegiatan dilaksanakan Sabtu (26-11) di Kafe Pondok Kelapa, samping BNI 46 Unila. Kegiatan dilaksanakan mulai pukul 10.00, dengan pembicara Iswadi Pratama (Teater Satu) dan Ari Pahala Hutabarat (Komunitas Berkat Yakin Lampung).
Diskusi dan brainstorming pada pertemuan ini akan mengkaji permasalahan dan solusi berteater di Lampung (tentang minimnya pelatih, buruknya sisi manajerial, regenerasi, dan jaringan).
Kemudian mengungkap teater sebagai media pendidikan alternatif (konteks pemberdayaan diri/self empowering). Peranan media dalam mendukung perkembangan teater di Provinsi Lampung. Peserta kegiatan ini pelaku teater pelajar, mahasiswa, dan independen (umum).
Syafariah Widianti, biasa dipanggil Atu Ayi, ketua umum DKL, mengatakan Komite Teater DKL harus mampu menampung aspirasi pelaku teater di Lampung sehingga program-program komite teater DKL lebih tepat sasaran.
Lampung harus menjadi pusat perkembangan teater minimalnya di Sumatera. "Saya mendukung kegiatan ini, dengan harapan mampu mendorong pelaku teater di Lampung agar lebih semangat lagi dalam memproduksi pertunjukan-pertunjukan, yang semakin lama harus semakin berkualitas," kata dia.
Menurut Atu Ayi, hal ini bisa mengharumkan nama Lampung, baik di kancah provinsi, nasional maupun internasional.
Lebih lanjut Atu Ayi mengatakan dibandingkan provinsi lain di Sumatera, prestasi kelompok teater di Lampung sebetulnya sudah cukup lumayan dan cukup membanggakan.
Untuk konteks Sumatera, Lampung bisa dibilang paling mumpuni. Prestasi ini harus terus dipertahankan dan ditingkatkan ke level yang lebih tinggi. (RLS/K-2)
Sumber: Lampung Post, Senin, 28 November 2011
No comments:
Post a Comment