November 13, 2011

[Wawancara] ‘Kick Andy’ Dipilih karena ‘Rating’-nya Bagus

DESEMBER tahun lalu, talk show Kick Andy menayangkan kiprah para peneliti hebat asal Indonesia yang berkiprah di negeri-negeri maju di Amerika, Eropa, Jepang, dan lainnya. Acara itu antara lain diprakarsai oleh putra Lampung yang juga menjadi peneliti dunia. Ia adalah Achmad Adhitya, direktur eksekutif Ikatan Ilmuwan Indonesia Internasional (I-4).


Adit, panggilan akrabnya, sadar betul publikasi itu penting. Oleh sebab itu, ia dan teman-teman di I-4 mesti menyosialisasikan lembaga itu ke masyarakat Indonesia. Dan televisi menjadi pilihan. "Kami pilih Kick Andy sebagai sarana untuk memperkenalkan I-4 dan orang-orang hebat Indonesia di luar negeri," kata dia.

Adit menjelaskan Kick Andy dipilih karena rating-nya bagus, programnya menginspirasi, dan bisa punya dampak yang luas. Meski demikian, saat bertemu sang host, Andy F. Noya, Adit keder juga. Setelah janji bertemu menawarkan kerja sama, Adit dan Andy bertemu.
"Pak Andy sibuk banget. Waktu ketemu, dia cuma kasih waktu kurang dari 10 menit untuk kami presentasi. Itu pun tidak langsung oke. Dia mau verifikasi dulu soal kami dan ilmuwan Indonesia di luar negeri."

Akhirnya, acara pun digelar pada Desember tahun lalu. "Narasumber yang hadir waktu itu Prof. Dr. Ken Soetanto dari Waseda University Jepang, Dr. Johny Setiawan dari Max Planck Institute Jerman, Dr. Juliana Soetanto dari ETH Zurich Swiss, Dr. Muhammad Reza dari Abb Swedia, Dr. Andreas Raharso dari Haygroup Singapura, dan Dr. Irwandi Jaswir dari International Islamic University of Malaysia (IIUM)." (ADIAN SAPUTRA/M-1)


BIODATA

Nama: Achmad Adhitya
Kelahiran: Tanjungkarang, 13 Oktober 1979
Ayah: Maramis Syukri
Ibu : Yusnani Hasyimzoem
Saudara: 1. Dicky Ferdiansyah (arsitek junior di SBA Stuttgart, Jerman)
2. Renny Ferbiyanti (co-ass di RSUDAM, Bandar Lampung)

Pendidikan:
SDN 2 Rawalaut Tanjungkarang
SMP Xaverius Tanjungkarang
SMAN 2 Bandar Lampung
Universitas Brawijaya, Malang (teknik)
University of Kiel, Jerman (geologi pantai dan teknik)
University of Leiden, Belanda (kelautan)

Sumber: Lampung Post, Minggu, 13 November 2011

No comments:

Post a Comment