BANDAR LAMPUNG (Lampost/Ant): Para lulusan program diploma (D-2/D-3) Bahasa Daerah Lampung dari FKIP Universitas Lampung (Unila) belum seluruhnya terserap pasar kerja terutama sebagai pendidik (guru) Bahasa Lampung, sehingga program itu dihentikan sementara.
Data dari Jurusan Bahasa dan Seni di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Unila di Bandar Lampung, Kamis (15-11), menyebutkan sejak dibuka tahun 1998--1999, Program Diploma Bahasa Daerah Lampung telah meluluskan 800-an orang.
Namun, lulusan yang dapat bekerja atau diangkat sebagai PNS guru untuk mengajar Bahasa Daerah Lampung di sekolah dasar (SD) atau SMP hanya berkisar 35--40 persen. Selebihnya belum diangkat sebagai pegawai atau guru sebagaimana tujuan pendirian program tersebut.
Dosen dan pimpinan FKIP Unila menyebutkan semula Program Diploma Bahasa Lampung itu merupakan langkah terobosan mengatasi kekurangan guru, sehingga lulusannya nanti dapat mengajar muatan lokal (mulok) Bahasa Lampung yang diajarkan di SD dan SMP di daerahnya itu.
Akan tetapi, setelah melihat kenyataan daya serap lulusan yang belum seperti yang diharapkan, dalam beberapa tahun ini program tersebut dihentikan (disetop) sementara.
Padahal, Pemprov Lampung telah mencanangkan program pengembangan dan pelestarian Bahasa Lampung, antara lain melalui pengajaran di sekolah.
Oleh sebab itu, Unila dan para lulusan Program Diploma Bahasa Lampung itu mengharapkan Pemprov dan kabupaten/kota dapat memprioritaskan pengangkatan lulusan program itu, terutama sebagai guru di SD atau SMP untuk menjadi pengajar Bahasa Daerah Lampung.
Kendati termasuk 13 bahasa daerah yang tergolong "aman" karena masih memiliki penutur lebih satu juta orang, pelestarian bahasa daerah Lampung tetap harus digencarkan mengingat ancaman penggunaan bahasa asing dan kecenderungan masyarakat khususnya generasi muda di Lampung yang enggan menggunakannya dalam kehidupan sehari-hari. n K-1
Sumber: Lampung Post, Jumat, 16 November 2007
Sdh 2 thn terakhir ini ada bukaan cpnsd u guru mulok b. lampung tp beberapa formasi yg ada meminta kualifikasi s1 bahs lampung pdhl s1 belum ada. Seharusnya panitia cpnsd meninjau dahulu ada tidak s1 bhs lampung. hal itu tentunya merugikan alumni D3 bahasa dan sastra lampung.terima kasih
ReplyDelete