BANDAR LAMPUNG (Lampost): Keberadaan bahasa daerah di Indonesia sampai kini belum terjaga, seperti yang terjadi di Lampung serta daerah lain di Sumatera. Yang lebih menyedihkan, bahasa daerah di beberapa daerah terancam punah.
Kepala Kantor Bahasa Provinsi Lampung, Agus Sri Danardhana, Kamis (8-11), mengatakan ancaman yang harus dihadapi bahasa daerah tersebut makin besar karena era globalisasi.
"Karena dengan kondisi tersebut, keberadaan bahasa daerah makin terancam berbagai perubahan yang bisa saja terjadi. Akibatnya, posisi bahasa nasional makin tertinggal," kata Agus.
Terlebih lagi, kata dia, kini bahasa daerah banyak yang mulai ditinggalkan masyarakat penuturnya karena dianggap tidak lagi memberikan kebanggan.
"Kondisi ini tentu saja tidak seharusnya dibiarkan. Apalagi pemerintah telah menjamin hak hidup bagi bahasa-bahasa daerah seperti yang tercantum dalam Pasal 32 UUD 1945," kata dia.
Untuk itulah, menurut Agus, Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional bekerja sama Kantor Bahasa Provinsi Lampung dan Pemprov Lampung menggelar perhelatan Kongres Bahasa-Bahasa Daerah Wilayah Barat di Hotel Marcopolo, tanggal 12--13 November.
"Kegiatan yang penting dan strategis ini diharapkan akan diikuti sekitar 300 peserta yang berasal dari berbagai unsur seperti pejabat, peneliti, budayawan, dosen, guru, mahasiswa, dan peminat bahasa daerah," ujarnya.
Adapun tema yang diusung dalam kegiatan tersebut, kata dia, adalah Menggali Potensi Lokal sebagai Penapis Budaya Global.
Tujuan kegiatan ini untuk merumuskan strategi yang tepat untuk menangani bahasa-bahasa daerah dalam memasuki era global. Selain itu, kongres ini juga dimaksudkan menggali masukan guna mengatasi berbagai persoalan bahasa-bahasa daerah di wilayah Barat.
Dalam kongres tersebut, ujar Agus, diharapkan mampu teridentifikasi berbagai persoalan yang dihadapi bahasa daerah. "Nantinya diperoleh masukan masyarakat dalam menangani persoalan bahasa daerah dan ditemukan solusi dan strategi yang tepat guna dalam mengatasi persoalan penanganan bahasa daerah," ujar dia.
Adapun pemateri yang bakal tampil dalam kegiatan tersebut, di antaranya pakar bahasa dan sastra daerah, perwakilan pemda, pencinta dan peminat bahasa dan sastra daerah seluruh Indonesia.
"Bagi peminat yang ingin mengikuti kongres bisa mendaftarkan diri ke panitia pusat, Pusat Bahasa Deparetemen Pendidikan Nasional, Jalan Daksinapati Barat IV Rawamangun, Jakarta Timur atau di Kantor Bahasa Provinsi Lampung, Jalan Beringin II No. 40 Kompleks Gubernuran, Telukbetung," katanya. n TYO/K-2
Sumber: Lampung Post, Sabtu, 10 November 2007
No comments:
Post a Comment