BAGI masyarakat luar Lampung Barat, jika ke Kota Liwa, rasanya belum tuntas jika belum menikmati suasana sejuknya udara dan indahnya pemandangan di Ham Tebiu. Ada juga bunga-bunga langka.
Lokasi Ham Tebiu merupakan wajahnya atau ciri khasnya Kota Liwa. Di sekitar lokasi Ham Tebiu tersebut selain dapat dijadikan sebagai tempat masyarakat untuk bersantai ria, mencari hiburan atau sekadar untuk melepas lelah, kini juga menjadi taman kota Liwa yang di dalamnya terdapat berbagai aneka spesies tumbuhan.
Bunga-bunga langkah itu didapat kawasan hutan yang kemudian sengaja dikembangkan di lokasi itu dan selanjutnya akan disebar di kawasan Kebun Raya Liwa. Pengembangan berbagai bunga langka itu dipusatkan di sekitar Ham Tebiu disebabkan lokasinya berbatasan langsung dengan lokasi Kebun Raya Liwa.
Bunga-bunga langkah, antara lain bunga raflesia, kantong semar dan lain-lain itu nantinya akan ditanam di kawasan Kebun Raya Liwa.
Selain dapat menikmati sejuknya udara dan aneka tumbuhan, kita juga dapat memandangi panorama alam berupa kolam besar yang di dalamnya terdapat banyak aneka ikan air tawar, mulai dari yang terkecil hingga yang besar, terdiri dari ikan gabus, nila, mujahir, sepat dan lain-lain.
Lokasi Ham Tebiu setiap harinya kini mulai ramai dikunjungi masyarakat, baik secara keluarga, perorangan maupun anak-anak muda. Mereka datang silih berganti.
"Kalau lagi libur, anak-anak sering ngajak bermain di sini karena selain tidak ada tempat hiburan lain, di sini pemandangannya lumayan bagus dan udaranya sejuk. Anak-anak senang," kata Andre, warga Liwa yang berada di lokasi Ham Tebiu, kemarin.
Beberapa tahun lalu, lokasi ini sepi pengunjung karena lokasinya kurang terawat. Namun, belakangan ini atau sejak lokasinya dirawat dan ditanami berbagai bunga, masyarakat silih berganti mendatangi lokasi ini hanya sekadar untuk melepas lelah.
Di lokasi ini, juga telah tersedia WC umum sehingga bagi pengunjung yang membutuhkannya tidak perlu harus pergi jauh. Bagi pengunjung yang datang dari luar kota, ketika membutuhkan makanan atau minuman di luar lokasi sekitar 20 meter banyak warung yang menyediakan berbagai makanan mulai dari warteg, mi, soto, bakso hingga goreng-gorengan.
Selain itu, juga tersedia berbagai aneka jenis oleh-oleh, misalnya buah-buahan, kopi, dan gula merah.
Lokasi Ham Tebiu banyak dikunjungi karena lokasi alamnya masih asli, udaranya sejuk serta pemandangan yang indah. Di sekitar lokasi juga terdapat sejumlah bangunan untuk berteduh.
Bahkan, lokasi ini cocok untuk dijadikan tempat rekreasi. Sebab di dalamnya terdapat kolam besar yang tentunya dapat dijadikan sebagai objek wisata sepeda air. Kemudian di sisinya terdapat taman yang bervariasi. Hanya sayangnya pihak Pemkab belum dapat mengembangkannya ke arah sana dengan alasan keterbatasan dana.
"Lokasi Ham Tebiu untuk sementara fokusnya adalah sebagai ruang terbuka hijau karena lokasi ini selain sebagai taman kota Liwa juga merupakan daerah tangkapan air dan daerah patahan gempa sehingga pengembangannya harus mengutamakan aspek ramah lingkungan," kata Kabid Fisik Bappeda Lampung Barat Eric Inreco, beberapa hari lalu.
Rencana pengembangan untuk dijadikan sebagai taman rekreasi itu memang ada, tapi untuk sementara belum menjadi prioritas. Sebab, selain keterbatasan dana, pertimbangan lain adalah Ham Tebiu merupakan kawasan ruang terbuka hijau serta daerah tangkapan air sehingga pengembangannya lebih diarahkan ke fungsi lingkungan. Terlebih, di sekitarnya umumnya merupakan dataran yang tinggi. (ELIYAH/M-1)
Sumber: Lampung Post, Minggu, 28 Oktober 2012
Lokasi Ham Tebiu merupakan wajahnya atau ciri khasnya Kota Liwa. Di sekitar lokasi Ham Tebiu tersebut selain dapat dijadikan sebagai tempat masyarakat untuk bersantai ria, mencari hiburan atau sekadar untuk melepas lelah, kini juga menjadi taman kota Liwa yang di dalamnya terdapat berbagai aneka spesies tumbuhan.
Bahkan di sekitar lokasi itu, kini juga terdapat aneka koleksi bunga langka. Karena lokasi itu juga merupakan bagian dari pusat pengembangan aneka bunga langka yang dilaksanakan oleh Dinas Kehutanan bekerja sama dengan petugas dari Kebun Raya Bogor.
Bunga-bunga langkah itu didapat kawasan hutan yang kemudian sengaja dikembangkan di lokasi itu dan selanjutnya akan disebar di kawasan Kebun Raya Liwa. Pengembangan berbagai bunga langka itu dipusatkan di sekitar Ham Tebiu disebabkan lokasinya berbatasan langsung dengan lokasi Kebun Raya Liwa.
Bunga-bunga langkah, antara lain bunga raflesia, kantong semar dan lain-lain itu nantinya akan ditanam di kawasan Kebun Raya Liwa.
Selain dapat menikmati sejuknya udara dan aneka tumbuhan, kita juga dapat memandangi panorama alam berupa kolam besar yang di dalamnya terdapat banyak aneka ikan air tawar, mulai dari yang terkecil hingga yang besar, terdiri dari ikan gabus, nila, mujahir, sepat dan lain-lain.
Lokasi Ham Tebiu setiap harinya kini mulai ramai dikunjungi masyarakat, baik secara keluarga, perorangan maupun anak-anak muda. Mereka datang silih berganti.
"Kalau lagi libur, anak-anak sering ngajak bermain di sini karena selain tidak ada tempat hiburan lain, di sini pemandangannya lumayan bagus dan udaranya sejuk. Anak-anak senang," kata Andre, warga Liwa yang berada di lokasi Ham Tebiu, kemarin.
Beberapa tahun lalu, lokasi ini sepi pengunjung karena lokasinya kurang terawat. Namun, belakangan ini atau sejak lokasinya dirawat dan ditanami berbagai bunga, masyarakat silih berganti mendatangi lokasi ini hanya sekadar untuk melepas lelah.
Di lokasi ini, juga telah tersedia WC umum sehingga bagi pengunjung yang membutuhkannya tidak perlu harus pergi jauh. Bagi pengunjung yang datang dari luar kota, ketika membutuhkan makanan atau minuman di luar lokasi sekitar 20 meter banyak warung yang menyediakan berbagai makanan mulai dari warteg, mi, soto, bakso hingga goreng-gorengan.
Selain itu, juga tersedia berbagai aneka jenis oleh-oleh, misalnya buah-buahan, kopi, dan gula merah.
Lokasi Ham Tebiu banyak dikunjungi karena lokasi alamnya masih asli, udaranya sejuk serta pemandangan yang indah. Di sekitar lokasi juga terdapat sejumlah bangunan untuk berteduh.
Bahkan, lokasi ini cocok untuk dijadikan tempat rekreasi. Sebab di dalamnya terdapat kolam besar yang tentunya dapat dijadikan sebagai objek wisata sepeda air. Kemudian di sisinya terdapat taman yang bervariasi. Hanya sayangnya pihak Pemkab belum dapat mengembangkannya ke arah sana dengan alasan keterbatasan dana.
"Lokasi Ham Tebiu untuk sementara fokusnya adalah sebagai ruang terbuka hijau karena lokasi ini selain sebagai taman kota Liwa juga merupakan daerah tangkapan air dan daerah patahan gempa sehingga pengembangannya harus mengutamakan aspek ramah lingkungan," kata Kabid Fisik Bappeda Lampung Barat Eric Inreco, beberapa hari lalu.
Rencana pengembangan untuk dijadikan sebagai taman rekreasi itu memang ada, tapi untuk sementara belum menjadi prioritas. Sebab, selain keterbatasan dana, pertimbangan lain adalah Ham Tebiu merupakan kawasan ruang terbuka hijau serta daerah tangkapan air sehingga pengembangannya lebih diarahkan ke fungsi lingkungan. Terlebih, di sekitarnya umumnya merupakan dataran yang tinggi. (ELIYAH/M-1)
Sumber: Lampung Post, Minggu, 28 Oktober 2012
No comments:
Post a Comment