LIWA (Lampost): Menyambut Idulfitri 1430 Hijriah, beberapa Kecamatan di Lampung Barat akan menggelar pesta budaya sekura. Sejumlah kecamatan yang dipastikan ikut dalam pesta rakyat tersebut adalah Kecamatan Balik Bukit, Batubrak, dan Belalau.
Tari Sekura (LAMPUNG POST/M. REZA)
Menurut pemantauan Lampung Post, ketiga kecamatan tersebut tidak pernah absen dalam setiap kali digelarnya event tahunan itu. Apalagi pesta budaya sekura adalah sebagai perwujudan pembersihan pekon.
Hingga kemarin, warga pekon di tiga kecamatan tersebut tengah mempersiapkan diri untuk berlomba dalam pergelaran budaya sekura tersebut.
Di Kelurahan Way Mengaku, Kecamatan, Balik Bukitmisalnya, sejumlah pemuda terlihat antusias dalam mempersiapkan diri untuk bisa tampil prima di lomba sekura.
Beberapa remaja mengajak remaja lainnya untuk ikut mengadu kebolehan dalam acara panjat pinang sekura yang akan dilaksanakan panitia Lebaran ini. Ajakan itu juga kerap ditemukan di stiker yang dipasang di lokasi-lokasi strategis.
Hal sama juga ditemukan di Pekon Kegeringan, Kecamatan Batubrak. Di sini sejumlah warga tampak sedang mempersiapkan batang pinang yang akan dipakai pada acara pesta tersebut.
Zubaidi, salah satu tokoh seni budaya Sanggar Way Timpon, kemarin (18-9), mengatakan pesta sekura merupakan tradisi budaya masyarakat Lampung Barat sejak dahulu.
Ia mengatakan sekura bisa disebut topeng. Dalam topeng ada dua wajah: pertama, sekura kecah, yaitu sekura berwajah bersih. Dalam lomba biasanya sekura kecah dipakai oleh kaum muda.
Sedangkan untuk kaum tua biasanya mengenakan sekura kamak (kotor). Para orang tua umumnya memakai topeng yang terlihat seram serta menakutkan. "Mereka pula nantinya yang akan memanjat pohon pinang yang telah dipersiapkan itu," kata Zubaidi. n */D-1
Sumber: Lampung Post, Sabtu, 19 September 2009
No comments:
Post a Comment