Acara Malam Apresiasi Mengenang Franky Sahilatua yang diselenggarakan UKMBS Universitas Lampung, Sabtu (28-5) malam, berlangsung meriah. Acara yang digelar di gedung PKM, Unila, ini dihadiri para seniman dari Komunitas Berkat Yakin, Edi Samudra Kertagama, Jimmy Maruli Alfian, Fitri Yani, dan komunitas-komunitas seni kampus lainnya.
MALAM APRESIASI. Unit Kegiatan Mahasiswa Bidang Seni (UKMBS) Unila menyelenggarakan Malam Apresiasi Mengenang Franky Sahilatua di Pusat Kegiatan Mahasiswa (PKM), Sabtu (28-5). (ISTIMEWA)
Ketua Pelaksana, Didi Arsandi, mengatakan kegiatan ini merupakan persembahan UKMBS Unila untuk mengajak rekan-rekan, khususnya di Lampung, agar lebih apresiatif terhadap momen kesenian yang aktual, misalnya kepergian Franky Sahilatua.
"Kami berharap rekan-rekan lain juga berinisiatif menyelenggarakan kegiatan yang mampu menyerap partisipasi secara lebih aktif dari komunitas-komunitas seni lain demi terjalinnya kekeluargaan yang lebih erat antarpara pelaku seni di Lampung," kata Didi.
Acara diawali dengan slide-slide tentang riwayat Franky. Lalu dilanjutkan dengan pembacaan puisi oleh Edy Samudra Kertagama yang membawakan sajak W.S. Rendra, Sajak Sebatang Lisong, dan disambung dengan monolog singkat karyanya sendiri yang ditujukan kepada Franky. Pembaca puisi berikutnya adalah Riki Putra Jumara dari UKMBS Unila.
Memasuki sesi menyanyi bersama, UKM Senior Umitra menggugah tepuk tangan penonton dengan lagu Orang Pinggiran, lalu dilanjutkan menyanyikan lagu Lelaki dan Rembulan. Penampil kedua adalah UKM IMPAS STAIN Metro yang membawakan lagu Pekerja, Pelabuhan, dan Kampung Halaman. Sebagai penampil ketiga, UKM Mentari UM Metro mengajak penonton bernyanyi bersama dengan lagu Terminal serta lagu Dan Ketuk Semua Pintu.
Dari para hadirin, ada juga yang meminta untuk diberi kesempatan bernyanyi, yaitu Andi Rahman dan Shandy Yustanto, yang menyanyikan lagu Untukmu Gadisku. Selanjutnya tampil Kompeni Metro yang membawakan lagu Mengalir Tak Tentu dan Kemesraan. Sebagai penampil ke-6, UKM SBI IAIN Raden Intan menyanyikan lagu Perjalanan dan Anak Petani. Sebagai penutup, grup musik dari Unila yang menamakan diri Suarat membawakan lagu Bis Kota, Nyanyian, dan Perahu Retak.
Pada akhir acara, dilakukan penandatanganan kaus bergambar Franky sebagai aksi simbolis dalam acara tersebut. Rencananya, kaus tersebut beserta dokumentasi kegiatan akan dikirimkan ke rumah keluarga Franky Sahilatua di Bintaro, Tangerang Selatan. (MG2/L-2)
Sumber: Lampung Post, Selasa, 31 Mei 2011
No comments:
Post a Comment