PESISIR SELATAN (Lampost): Memasuki musim angin tenggara, pesisir Krui, Lampung Barat, sejak dua pekan terakhir mulai ramai dikunjungi wisatawan asing yang berlibur di wilayah itu.
Iswandi, tokoh masyarakat Pekon Tanjungsetia, Kamis (19-5), mengatakan sejak sepakan terakhir pesisir mulai banyak dikunjungi wisatawan yang berlibur dan berselancar.
Bahkan, hampir seluruh penginapan yang ada di Kecamatan Pesisir Selatan telah penuh dipesan turis. "Inikan sudah mulai angin tenggara dan ombaknya sangat baik untuk berselancar sehingga sekarang turis sudah mulai berdatangan," kata pemilik penyewaan ojek itu.
Menurut Iswandi, hingga kemarin setidaknya terdapat 100 wisatawan yang menghabiskan waktu berlibur dan memesan penginapan di Pekon Tanjungsetia. Antara lain, di Losmen Ombak Indah sebanyak 40 orang, Losmen Damai Bunga (12), Parades (20), Hotel Family (14), Karang Ngimbor (8), Kahuna (10), dan penginapaan Tafokan (7).
"Di Pekon Tanjungsetia saja sudah hampir penuh, belum lagi di kecamatan lain yang juga banyak penginapan," ujarnya.
Biasanya, kata Iswandi, setiap turis yang berlibur di wilayah tersebut satu minggu hingga satu bulan. Mereka memesan penginapan terlebih dahulu melalui internet kepada pemilik hotel.
Kemudian, pemilik hotel memberitahukan kepada perangkat pekon dan warga yang memiliki usaha penyewaan sepeda motor untuk menyiapkan kendaraan untuk disewa. "Biasanya turis ini sebelum berangkat ke Krui, saya sudah dikasih tahu pemilik penginapan untuk menyiapkan kendaraan sewaan," kata dia.
Banyaknya turis asing yang berlibur ke Krui, memberikan penghasilan tersendiri bagi warga sekitar, terutama pada usaha penyewaan sepeda motor. "Lima motor saya dipesan selama 5 hari oleh turis, dan punya tetangga juga terpaksa disewakan atas nama saya kepada turis karena kekurangan motor."
Hal senada juga diungkapkan pemilik penginapan, Andre. Menurut dia, sejak sepakan terakhir kunjungan turis mulai ramai dan pemesanan penginapan oleh turis melalui internet juga meningkat.
"Biasanya kami menyewakan penginapan hanya kepada turis asing karena sistemnya bukan harian, melainkan dipesan selama satu minggu hingga satu bulan," kata Andre. (HEN/D-3)
Sumber: Lampung Post, Jumat, 20 Mei 2011
No comments:
Post a Comment