REKTOR Universitas Lampung Prof Dr Ir Sugeng P Harianto MS mengapresiasi peluncuran 40 buku karya akademisi Fakultas Hukum, dan mengajak dosen perguruan tinggi itu untuk menulis tetapi harus menghindari plagiarisme.
"Plagiarisme itu ialah kuburan bagi akademisi yang harus dicegah jangan sampai dilakukan, serta harus diberantas," kata Sugeng, di ruang sidang Fakultas Hukum Unila, di Bandarlampung, Jumat.
Rektor Unila ini, membuka acara peluncuran 40 buku karya dosen Fakultas Hukum Universitas Lampung dan beberapa dosen lain, untuk memperingati 50 tahun usia Prof I Gede AB Wiranata SH MH (dosen Fak. Hukum Unila), dilanjutkan dengan diskusi bertema: "Dari Fakultas Hukum Untuk Lampung, Membedah Konflik Lampung Selatan".
Rektor Unila ini mengaku pernah mengambil tindakan tegas kepada dosen di kampus ini yang terbukti melakukan plagiarisme (plagiator).
Namun dia berharap, selanjutnya tidak ada lagi dosen atau mahasiswanya yang melakukan tindakan tercela seperti itu.
Dia menyatakan bahwa Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Depdikbud terus memantau karya tulis para dosen, untuk memastikan tidak ada plagiarisme.
Sugeng yang juga guru besar Fakultas Pertanian Unila itu juga menegaskan, sangat memberikan apresiasi atas peluncuran 40 judul buku itu sekaligus yang merupakan karya fenomenal bagi Fakultas Hukum Unila.
Karena itu, dia agar para guru besar (profesor) dan doktor di universitas itu dapat berpartisipasi serta aktif menulis dan bisa menerbitkan buku sesuai bidang keilmuannya masing-masing.
"Jika profesor dan doktor tidak mempunyai karya ilmiah, sepertinya itu merupakan kecelakaan," ujar dia, seraya menambahkan mengapresiasi undangan Guru Besar Fakultas Hukum Unila Prof I Gede AB Wiranata SH MH tersebut, sehingga tidak mau datang terlambat.
Hal tersebut menurut dia merupakan bagian kedisiplinan yang harus menjadi karakter bangsa Indonesia untuk ditegakkan.
Dekan Fakultas Hukum Unila Dr Heriyandi SH MS menambahkan, peluncuran 40 buku tersebut merupakan bukti otentik bahwa Fakultas Hukum Unila telah memberikan sumbangsih pemikiran kepada masyarakat banyak.
"Buku yang diterbitkan tersebut merupakan karya ilmiah, dan kami berterima kasih kepada semua pihak yang mengapresiasi kegiatan ini," ujar dia.
Hadir sejumlah akademisi Unila, antara lain Prof Abdukadir Muhammad, Rizani Puspawidjaja SH, Dr Wahyu Sasongko, Dr Tisnanta, Dr Hartoyo, Dr Eddy Rifai SH MH, dan Dr Yuswanto SH MH, serta sejumlah dosen dan mahasiswa lainnya.
Selain itu juga, hadir akademisi dari Universitas Sriwijaya Sumatera Selatan Dr Firman Muntaqo, juga dari Fakultas Hukum Universitas Bandarlampung dan beberapa lainnya.
Sumber: Antara, Kamis, 9 November 2012
"Plagiarisme itu ialah kuburan bagi akademisi yang harus dicegah jangan sampai dilakukan, serta harus diberantas," kata Sugeng, di ruang sidang Fakultas Hukum Unila, di Bandarlampung, Jumat.
Rektor Unila ini, membuka acara peluncuran 40 buku karya dosen Fakultas Hukum Universitas Lampung dan beberapa dosen lain, untuk memperingati 50 tahun usia Prof I Gede AB Wiranata SH MH (dosen Fak. Hukum Unila), dilanjutkan dengan diskusi bertema: "Dari Fakultas Hukum Untuk Lampung, Membedah Konflik Lampung Selatan".
Rektor Unila ini mengaku pernah mengambil tindakan tegas kepada dosen di kampus ini yang terbukti melakukan plagiarisme (plagiator).
Namun dia berharap, selanjutnya tidak ada lagi dosen atau mahasiswanya yang melakukan tindakan tercela seperti itu.
Dia menyatakan bahwa Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Depdikbud terus memantau karya tulis para dosen, untuk memastikan tidak ada plagiarisme.
Sugeng yang juga guru besar Fakultas Pertanian Unila itu juga menegaskan, sangat memberikan apresiasi atas peluncuran 40 judul buku itu sekaligus yang merupakan karya fenomenal bagi Fakultas Hukum Unila.
Karena itu, dia agar para guru besar (profesor) dan doktor di universitas itu dapat berpartisipasi serta aktif menulis dan bisa menerbitkan buku sesuai bidang keilmuannya masing-masing.
"Jika profesor dan doktor tidak mempunyai karya ilmiah, sepertinya itu merupakan kecelakaan," ujar dia, seraya menambahkan mengapresiasi undangan Guru Besar Fakultas Hukum Unila Prof I Gede AB Wiranata SH MH tersebut, sehingga tidak mau datang terlambat.
Hal tersebut menurut dia merupakan bagian kedisiplinan yang harus menjadi karakter bangsa Indonesia untuk ditegakkan.
Dekan Fakultas Hukum Unila Dr Heriyandi SH MS menambahkan, peluncuran 40 buku tersebut merupakan bukti otentik bahwa Fakultas Hukum Unila telah memberikan sumbangsih pemikiran kepada masyarakat banyak.
"Buku yang diterbitkan tersebut merupakan karya ilmiah, dan kami berterima kasih kepada semua pihak yang mengapresiasi kegiatan ini," ujar dia.
Hadir sejumlah akademisi Unila, antara lain Prof Abdukadir Muhammad, Rizani Puspawidjaja SH, Dr Wahyu Sasongko, Dr Tisnanta, Dr Hartoyo, Dr Eddy Rifai SH MH, dan Dr Yuswanto SH MH, serta sejumlah dosen dan mahasiswa lainnya.
Selain itu juga, hadir akademisi dari Universitas Sriwijaya Sumatera Selatan Dr Firman Muntaqo, juga dari Fakultas Hukum Universitas Bandarlampung dan beberapa lainnya.
Sumber: Antara, Kamis, 9 November 2012
No comments:
Post a Comment