June 9, 2008

Prestasi: Tari Tradisional Lampung Raih Penghargaan

SEOUL (Lampost): Kota Bandar Lampung mendapatkan penghargaan sebagai penampil tari tradisional terbaik pada Korea World Travel Fair (Kofta) ke-21 di Seoul, yang berlangsung Kamis hingga Minggu (5--8-6).

Dalam event promosi pariwisata yang diikuti sekitar 50 negara itu, Kota Bandar Lampung ditunjuk Departemen Kebudayaan dan Pariwisata (Depbudpar) menjadi salah satu wakil Indonesia.

Kofta 2008 merupakan ajang promosi pariwisata yang digelar Pemerintah Korea Selatan di Coex Building, Seoul, 5--8 Juni. Event ini digelar setiap tahun sejak 1986. Depbudpar menunjuk Kota Bandar Lampung mengisi tiga sesi acara di panggung utama pada Sabtu (7-6) dan Minggu (8-6) serta memamerkan produk kerajinan Lampung di stan Indonesia setiap hari.

Pada setiap sesi acara di panggung utama, Bandar Lampung menampilkan rangkaian tari daerah seperti melinting, siger pengunten, dan tari kreasi rempak rebana. Selain itu, Bandar Lampung juga menampilkan beberapa lagu daerah dan fashion show sulam usus serta kain tapis rancangan desainer Raswan.

Gemulai tarian yang ditampilkan muli-mekhanai sanggar Tapis Berseri mendapat aplaus pengunjung yang setiap hari mencapai ribuan orang, baik masyarakat Korea Selatan maupun turis setempat. Pada Sabtu, Bandar Lampung mengisi dua sesi, pagi dan sore, Sedangkan pada hari terakhir, Minggu, Bandar Lampung mengisi satu sesi di sore hari.

Menjelang penutupan pameran, Sekretaris Jenderal Depbudpar, Sapta Nirwandar, hadir dan menyaksikan penampilan anak-anak Lampung di pentas. Kepada Lampung Post, Sapta mengaku bangga karena sajian budaya Sang Bumi Ruwa Jurai mendapat sambutan positif pengunjung bahkan memperoleh penghargaan khusus dari panitia.

Sementara itu, Ketua Dekranasda Kota Bandar Lampung Nurpuri Eddy Sutrisno, sangat bangga atas penghargaan panitia. "Ini melebihi harapan kami. Mudah-mudahan apa yang Bandar Lampung upayakan selama acara memberi nilai tambah untuk pariwisata Lampung dan Indonesia." n RAM/U-2

Sumber: Lampung Post, Senin, 9 Juni 2008

No comments:

Post a Comment