BANDAR LAMPUNG (Lampost): Komite Sastra Dewan Kesenian Lampung (DKL) menggelar lomba cipta cerpen mini untuk masyarakat umum dan pelajar se-Lampung.
Menurut Ketua Komite Sastra DKL Ari Pahala Hutabarat, lomba ini merupakan salah satu program Komite Sastra tahun 2008. Fiksi mikro atau cerpen mini masih merupakan ranah penulisan cerpen, yang jarang dilakukan di Indonesia.
Jika selama ini peminat dan pelaku penulisan cerpen lebih mengenal cerpen umumnya di media massa dan buku, lewat fiksi mikro atau cerpen mini, penulis ditantang memaksimalkan ruang yang tersedia untuk menuangkan atau memadatkan sebuah ide.
Adapun persyaratan lomba, peserta dari masyarakat umum dan pelajar se-Lampung, melampirkan fotokopi kartu identitas, nama peserta tidak boleh dicantumkan dalam naskah cerpen, biodata dilampirkan di kertas tersendiri.
Sedangkan untuk tema cerpen bebas, maksimal dua lembar kuarto/folio, naskah diketik rapi 1,5 spasi. Tiap peserta dapat mengirim maksimal tiga naskah, dan setiap naskah dikirim rangkap empat. Naskah diterima paling lambat 26 Juli 2008 (cap pos), dikirimkan ke Panitia Lomba Cerpen Mini, Dewan Kesenian Lampung, Kompleks GOR Sumpah Pemuda Jalan Sumpah Pemuda, Way Halim, Bandar Lampung.
Para pemenang mendapatkan hadiah uang tunai dan piala. Juara I Rp1 juta, juara II (Rp750 ribu), juara III (Rp500 ribu). Karya tiga pemenang dan 17 nominasi akan dibukukan. Selain itu ke-20 nomine akan diikutkan bengkel penulisan cerpen selama tiga hari yang waktunya akan ditentukan kemudian.
"Fasilitas dan akomodasi peserta bengkel penulisan ditanggung sepenuhnya panitia. Ini adalah tindak lanjut dan komitmen kami terhadap kesinambungan sastra di Lampung. Kami ingin para peserta bengkel penulisan cerpen itu bisa terus berproses dan bersaing di tingkat lebih luas." kata Ari Pahala, Ketua Komite Sastra. RLS/S-1
Sumber: Lampung Post, Kamis, 19 Juni 2008
No comments:
Post a Comment