BANDAR LAMPUNG (Lampost): Warga luar Bandar Lampung yang ingin berlibur akhir pekan kini bisa melirik kawasan Sukadanaham sebagai tempat tujuan. Soalnya, Pemkot Bandar Lampung berencana menata kawasan Batuputu dan Suakdanaham seperti Puncak, Jawa Barat.
"Daerah tersebut akan ditata dan diberikan penerangan, sehingga masyarakat sekitar bisa memanfaatkan untuk berdagang pada malam hari, seperti jagung bakar," kata Wakil Wali Kota Kherlani, kemarin.
Dengan penataan seperti itu, nantinya warga Kota Bandar Lampung atau dari luar daerah yang ingin menikmati suasana lain, seperti Puncak, Jawa Barat, pada malam hari tidak begitu jauh, apalagi daerah tersebut suasananya pun dingin.
Soal kenyamanan dan keamanan pengunjung, Kherlani menegaskan jika listrik atau penerangan sudah masuk, ia akan menjelaskan kepada warga sekitar agar sama-sama menjaganya dan sebenarnya yang mendapat keuntungan ganda adalah warga setempat.
Upaya mengoptimalkan kawasan wisata alam di pinggiran Kota Bandar Lampung itu karena kota tersebut pendapatannya mayoritas mengandalkan dari sektor jasa.
"Sebab itu, perlu pengembangan pariwisata dan jasa lainnya seperti hotel," kata dia.
Salah satu ikon Sukadanaham yakni air terjun, diupayakan lebih ditingkatkan pemanfaatannya, yakni dengan membuat kolam renang air alami yang selalu mengalir.
"Belum ada kolam renang dengan air yang selalu berganti dan alami. Dan di Sukadanaham bisa memanfaatkan air yang mengalir di lokasi tersebut. Ini akan jadi daya tarik tersendiri," kata dia.
Pantaun Lampung Post, dari kawasan Sukadanaham dan Batuputu yang berada di dataran tinggi bisa menikmati indahnya panorama alam laut dan wajah kota Bandar Lampung. Saat Gunung Krakatau aktif beberapa waktu lalu, semburan laharnya juga tampak dari kawasan ini pada malam hari.
Selain berudara sejuk, masyarakat yang berkunjung ke kawasan ini juga bisa menikmati jernihnya air Kali Akar, selain pohon buah-buahan seperti durian dan manggis. Di tempat ini pula terdapat pohon langka, misalnya, pohon jamblang. n UDA/ANT/U-1
Sumber: Lampung Post, Jumat, 22 Februari 2008
No comments:
Post a Comment