BANDAR LAMPUNG (Lampost): Bandar Lampung potensial menjadi kota budaya. Denyut nadi aktivitas kesenian, baik sastra, teater maupun seni pertunjukan lain di kota ini sangat kuat.
Budayawan Putu Wijaya mengaku baru dua kali ke Bandar Lampung. Namun, sejak kunjungan pertamanya ke Lampung tahun 1990-an, dia sudah merasakan atmosfer berkesenian di Lampung. Berbagai event kesenian yang digelar di sini, seperti Liga Teater Pelajar, pelatihan teater, kegiatan sastra, dan kegiatan seni lain menunjukkan kehidupan seni-budaya berkembang pesat di Lampung.
"Kota ini seperti di luar amatan saya. Selama ini, orang hanya tahu Medan dan Padang sebagai pusat kebudayaan. Saya surprise di sini. Ternyata di kota ini geliat sastra, teater, dan seni lain luar biasa," kata Putu yang ditemui di sela-sela Workshop Penyutradaraan dan Artistik dalam Rangkaian Kala Sumatera yang diselenggarakan Teater Satu dan Hivos Belanda, Kamis (22-1).
Kalau kesenian Lampung kurang mengemuka di tingkat nasional, menurut sastrawan serbabisa ini, ada sedikit persoalan pada tingkat publikasi, selain peran pemerintah daerah yang masih harus didorong dan kegigihan para seniman-budayawan dalam memperjuangkan harkat seni-budaya.
"Peran wartawan sangat penting dalam memperkenalkan kesenian kepada khalayak. Seniman harus bekerja keras menunjukkan karya untuk memperlihatkan kepada pemerintah daerah bahwa seni-budaya juga perlu mendapat perhatian, mendapat prioritas dalam anggaran," ujarnya.
Kehidupan berkesenian di Bandar Lampung harusnya diekspos di tingkat nasional dan bagian program seni-budaya nasional. "Bandar Lampung mempunyai modal untuk berkembang menjadi kota budaya. Sinergi antara seniman, pemerintah, dan pers perlu dikuatkan lagi. Semangat berkesenian di Lampung bisa ditularkan ke daerah lain."
Apalagi, kata Putu, dari daerah ini ia mengenal beberapa tokoh teater seperti BM Gutomo, Rachman Yacob, termasuk yang paling terkini Iswadi Pratama. Di bidang sastra, dia juga melihat banyak sastrawan kuat di Lampung.
Senada dengan itu, pengajar STSI Bandung Joko Kurnain menyatakan kekaguman pada perkembangan teater di Lampung. "Saya kaget. Saya baru tahu kalau di Lampung tradisi teater cukup kuat mengakar. Kemampuan teknis teater teman-teman di sini bagus." n ZUL/U-2
Sumber: Lampung Post, Jumat, 23 Januari 2009
No comments:
Post a Comment